Ini Alasan Sylviana Mau Jadi Calon Wagub DKI
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni mengatakan, alasannya maju pada Pilkada DKI Jakarta adalah untuk melayani.
Editor: Hendra Gunawan
Imbasnya, warga yang merupakan nasabah bank sampah itu lebih memilih untuk menjual langsung kepada pengepul. Hal tersebut secara langsung menurunkan pasokan sampah daur ulang seperti koran, kertas, karton, atau sampah plastik seperti botol bekas minuman yang digunakan untuk memproduksi beragam kerajinan.
“Modalnya terbatas jadi terpaksa beli lebih murah dibanding pemulung (pengepul). Misalnya kardus bekas, pemulung harga Rp 1.500 per kilogram, kami cuma Rp 1.200 per kilogram. Buat plastik juga sama. Kalau di pemulung Rp 2.800 per kilogram, kami cuma bisa Rp 2.500 per kilogram. Ya warga jualnya (sampah) ke pemulung,” kata Jeje.
Mendengar keluhan itu, Sandiaga berjanji akan mendukung kegiatan masyarakat seperti halnya Komunitas Bank Sampah Lagoa Mandiri. Bukan hanya diberikan sosialisasi, dirinya mengaku telah menyusun program kerja pemberian bantuan modal hingga Rp 1 miliar kedepannya.
“Ibu-ibu ini adalah pejuang lingkungan. Mereka adalah sosok yang sangat luar biasa. Sudah mengurus suami dan anak, tapi bisa aktif di lingkungan. Jadi harus didukung penuh,” kata Sandiaga.
Peluk Djarot
Sedangkan calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menyambangi RT 06 RW 06 Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, dan disambut meriah warga.
Bahkan, warga membolehkan jika calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) datang ke wilayah tersebut.
“Ini saya tanya, kalau misalnya Pak Ahok ke sini, boleh enggak,” tanya Djarot ke warga. “Boleh,” teriak warga kompak, sambil menunjukan simbol dua jari, kepada Djarot.
“Hidup nomor dua, lanjutkan Pak. Jangan takut,” teriak pria itu. “Tidak pernah takut,” jawab Djarot, sambil mengangkat tangan.
Saat Djarot hendak pulang dari kawasan itu, bahkan seorang pria yang disapa Djarot secara mengejutkan memeluk Djarot.
Momen itu sempat membuat kaget relawan dan pengawal Djarot. Ternyata, selagi memeluk, pria itu sambil mendoakan Djarot.
“Enggak apa-apa, aku didoain,” kata Djarot tersenyum. Kedatagan Djarot memang disambut antusias warga setempat.
Dalam kunjungannya ke itu, Djarot menjanjikan, jika dirinya aktif lagi sebagai Wagub DKI setelah cuti kampanye, akan menindak lanjuti untuk membenahi kawasan tersebut. (dwi/ang)