Elektabilitasnya Terus Naik, Agus Tidak Mau Disebut Gubernur Survei
"Ya Alhamdulillah kalau kami dianggap memiliki angka yang baik, tentu saya bersyukur," kata Agus.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menanggapi positif hasil survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada Minggu (27/11/2016) kemarin.
Dalam survei tersebut, pasangan Agus bersama Sylviana Murni, calon wakilnya, memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi dari dua rivalnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, yakni sebesar 27,29 persen.
"Ya Alhamdulillah kalau kami dianggap memiliki angka yang baik, tentu saya bersyukur. Artinya, kami melakukan sesuatu dengan baik, saya dibantu dengan tim dan seluruh pendukung, simpatisan, relawan. Tapi, itu tidak menjadikan kami sebagai sesuatu yang membuat lengah," kata Agus kepada pewarta, Senin (28/11/2016).
Baca: Survei Poltracking: Dukungan untuk Agus Yudhoyono Tertinggi
Agus menjelaskan, hasil survei manapun akan dia jadikan masukan agar dapat lebih semangat lagi.
Selain itu, dia juga selalu mengingatkan kepada timnya bahwa hasil survei tidak jadi patokan yang mutlak untuk mengukur tingkat pemilihannya dalam Pilkada tanggal 15 Februari 2017 mendatang.
"Saya terus mengingatkan kepada tim agar memiliki semangat berbuat yang terbaik. Saya ingin jadi gubernur rakyat, bukan gubernur survei," ucap Agus.
Adapun dua pasangan calon lain dalam survei tersebut yang tingkat elektabilitasnya di bawah Agus-Sylvi adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Tingkat elektabilitas Basuki-Djarot sebesar 22 persen, sedangkan tingkat elektabilitas pasangan Anies-Sandi sebesar 20,42 persen.
Selebihnya, sebanyak 29,66 persen responden dalam survei ini menyatakan belum memiliki pilihan.
Survei ini dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 17 November 2016, dengan menggunakan metode multi stage random sampling.
Jumlah responden dalam survei ini adalah 1.200 orang dengan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Survei tersebut dibiayai oleh pihak internal lembaga survei Poltracking Indonesia.
Penulis: Andri Donnal Putera