Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keren! Peserta Aksi 212 Bikin Takjub karena Monas Tetap Rapi dan Bersih

Banyak relawan yang secara sukarela memungut sampah di lokasi doa bersama, mulai dari kawasan Monas, Bundaran Indosat, hingga Bundaran Hotel Indonesia

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Keren! Peserta Aksi 212 Bikin Takjub karena Monas Tetap Rapi dan Bersih
Warta Kota
Aa Gym saat beserta santri Pesantren Daarut Tauhid memunguti sampah yang berserakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) usai Aksi Bela Islam Jilid III, Jumat (2/12/2016). 

Kasudin Kebersihan Jakarta Pusat, Marsigit mengatakan, sampah di lingkungan Monas sesuai acara doa dan sholat bersama mencapai sekitar 92 ton.

Marsigir mengatakan, sesuai instruksi Plt Gubernur DKI Jakarta, sampah harus segera dibersihkan setelah acara doa bersama selesai. "Sesuai instruksi Plt, seperti biasa kalau ada aksi sudah harus langsung dibersihkan tuntas pada hari itu juga," katanya.

Dai kondang, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang hadir pada acara doa bersama juga memberikan contoh langsung mengenai upaya menjaga kebersihan. Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid itu memunguti sampah dan membuangnya ke tempat sampah.

Aa Gym yang mengenakan jas hujan bewarna hijau, menginstruksikan santrinya untuk mengitari panggung utama guna memastikan kondisi di sekitar daerah itu bersih.

"Ayo santri Darut Tauhid semuanya turun bersihkan sampah. Semua mengarah ke sumber suara ayo," kata Aa Gym.

Para santri kemudian mengikuti arahan Aa Gym. Mereka menenteng kantong plastik yang dijadikan tempat sampah sementara. Gerimis yang mengguyur kawasan Monas menyurutkan langkah mereka untuk menyisir lokasi dan memunguti sampah.

Datang Bukan untuk Mengotori Jakarta
Seorang peserta aksi, Alif mengatakan, ia hanya ingin menyampaikan aspirasi, bukan mengotori Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Kami datang untuk menuntut aspirasi kami, bukan untuk nyampah dan ngotorin Jakarta," katanya saat ditemui di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Kebersihan merupakan sebagian dari iman dan kami ingin menunjukkan bahwa kami yang ada di sini itu beriman," tambahnya.

Peserta aksi doa dan zikir juga ada yang sangat aktif mengajak peserta lain untuk tertib membuang dan mengumpulkan sampah. Mereka kerap mengucapkan kalimat yang ampuh untuk mengajak peserta aksi bersikap dispilin dalam membuang sampah ataupun mengantre.

Kalimat itu adalah "hati-hati fitnah". Kalimat itu hampir selalu terdengar setiap ada peserta aksi yang mulai mengarah ke tindakan tidak tertib.

Reza (46) adalah salah satu peserta doa bersama yang aktif mengingatkan peserta lainnya. Dia menyatakan, kalimat "hati-hati fitnah" bermakna agar peserta aksi sadar bahwa tindakan negatif mereka dapat memberikan citra negatif terhadap kegiatan secara keseluruhan.

Menurut Reza, peserta doa bersama sangat dihindari oleh mereka. "Nanti bisa beritanya dipelintir-pelintir," ujarnya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga mengapresiasi kedisplinan peserta aksi dalam menjaga taman dan tanaman.

"Saya dapat laporan dari DKI, tidak ada satu pohon pun yang patah, tidak ada satu cabang pun yang patah.

Bahkan, yang melaksanakan kegiatan ibadah, betul-betul menjaga agar pohon-pohon pun tidak rusak. bunga-bunga tidak rusak," katanya. (fit/nur/gle/rio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas