Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Jaya : Tadi Kan Tidak Ada Kampanye, Tapi Silakan KPU dan Bawaslu Menilai

Kepolisian,hanya memberikan izin keramaian dari acara tersebut dan mempersiapkan personel untuk mengawal acara

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kapolda Metro Jaya : Tadi Kan Tidak Ada Kampanye, Tapi Silakan KPU dan Bawaslu Menilai
TRIBUN/DANY PERMANA
Ribuan warga memadati Bundaran Hotel Indonesia untuk mengikuti aksi 'Kita Indonesia', Jakarta, Minggu (4/12/2016). Aksi yang digelar saat acara Car Free Day tersebut digalang Aliansi Kebangsaan Indonesia untuk mengkampanyekan kebhinekaan dan persatuan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan menjelaskan bahwa selama pelaksanaan kegiatan "Kita Indonesia" tidak ada seruan kampanye yang dikumandangkan.

Namun begitu, dirinya mempersilakan agar penyelenggara pemilu yaitu KPU dan Bawaslu untuk menilai kegiatan yang diikuti oleh puluhan ribu kader dan simpatisan partai politik tersebut.

"Tadi kan tidak ada kampanye, tapi silakan KPU dan Bawaslu menilai, saya hanya pengamanan saja," jelasnya saat ditemui di Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12/2016).

Kepolisian, kata dia, hanya memberikan izin keramaian dari acara tersebut dan mempersiapkan personel untuk mengawal acara yang diinisiasi oleh partai pendukung pemerintah.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta belum menemukan pelanggaran pada acara Kita Indonesia yang diadakan partai pengusung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di area Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta Pusat. Minggu (4/12/2016).

Partisipan Kita Indonesia membawa atribut partai politik, misalnya bendera Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan. Menanggapi hal tersebut, anggota KPUD DKI Erwin tak mempermasalahkannya.

BERITA REKOMENDASI

"Tidak dipermasalahkan selama tidak ada atribut pasangan calon. Saat ini belum ditemukan pelanggaran," ujar Erwin di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016).

Walau belum menemukan pelanggaran, Erwin mengatakan ada masyarakat yang meneriakan salam dua jari, ciri khas pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

"Tapi, tadi ada yang angkat tangan dua jari," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas