Paham Radikal Harus Dilawan dengan Cinta Tanah Air
Hal itu diungkapkan Miswardi dalam acara ceramah dan sosialisasi bahaya paham radikalisme di Polres Bukittinggi
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI - Tokoh Masyarakat Bukittinggi, Miswardi berpendapat paham radikal yang kini meresahkan patut diwaspadai oleh seluruh kalangan masyarakat dan dilawan dengan rasa cinta tanah air.
Hal itu diungkapkan Miswardi dalam acara ceramah dan sosialisasi bahaya paham radikalisme di Polres Bukittinggi, Kamis (8/12/2016).
"Paham radikalisme itu harus dilawan dengan cinta tanah air. Khusus di Bukittinggi, Polres bisa memberikan sosialisasi bahaya radikalisme melalui pendekatan agama, para Bhabinkamtibnas bisa lebih giat lagi sambangi masjid dan surau. Hal ini sudah berjalan dan harus ditingkatkan," ujar Miswardi.
Miswardi yang juga Akademisi IAIN Bukittinggi ini melanjutkan kelompok masyarakat yang rawan terpengaruh gerakan radikal yakni usia 19 tahun keatas, dan dibawah 50 tahun.
Bahkan Miswardi menambahkan kelompok masyarakat yang termarginalkan serta ekonomi rentan juga rawan direkrut menjadi bagian dari kelompok radikal.
"Kelompok ekonomi rendah rentan juga kena paham radikal, karena biasanya mereka diiming-imingi hidup sejahtera bila bergabung dengan kelompok radikal," katanya.