Ahok Merasa Difitnah Soal Vaksin Virus HPV
Terdapat 75.000 anak perempuan kelas lima SD di Jakarta menerima vaksin HPV tahun 2016 ini. Pesan berantai ini disebut menyesatkan dan fitnah.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merasa difitnah, mengenai adanya pesan berantai mengenai vaksin Human Papilloma Virus (HPV) yang dapat menyebabkan menopause dini.
Terdapat 75.000 anak perempuan kelas lima SD di Jakarta menerima vaksin HPV tahun 2016 ini. Ahok menyebut pesan berantai tersebut menyesatkan dan fitnah.
"Saya difitnah soal vaksin. Katanya saya mau vaksin untuk (meniadakan) pribumi," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan anggaran yang besar untuk vaksinasi HPV. Ahok ingin DKI Jakarta menjadi pilot project untuk vaksinasi HPV pada anak perempuan dari Kementerian Kesehatan.
"Itu benar-benar fitnah. Padahal saya (Pemprov DKI Jakarta) mengeluarkan uang besar untuk vaksin itu," ucap Ahok.
Sebelumnya, Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta terlebih dahulu membantah vaksin HPV yang diberikan pada anak usia sekolah menyebabkan menopause dini. Rumor itu beredar melalui media sosial dan pesan berantai belum lama ini.