Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Adam Noor Syam Hidup dalam Kekurangan, Ibunya Hanya Berjualan Camilan

Sebelum ditangkap, warga sekitar rumah orang tuanya tidak melihat ada perilaku mencurigakan pada Adam.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Keluarga Adam Noor Syam Hidup dalam Kekurangan, Ibunya Hanya Berjualan Camilan
Tribunnews.com/Valdy Arief
Rumah Samidin dan Sunarti, orang tua Adam Noor Syam yang ditangkap Detasemen Khusus 88 anti-teror, Rabu (21/12/2016) pagi. Rumah ini terletak di Jalan Langgar Nomor 75, Larangan, Tangerang berada dalam kawasan padat penduduk. TRIBUNNEWS.COM/VALDY ARIEF 

Perempuan 52 tahun itu, mengaku sedih karena Samidi yang sehari-hari hidup dalam kesusahan harus menerima kenyataan anak bungsunya diketahui terlibat dalam jaringan teror.

Samidi, diketahui warga, sudah tidak lagi bekerja. Keluarganya hidup dari hasil sang istri berjualan camilan yang dia titipkan di beberapa toko dekat rumahnya.

Dalam kesehariannya, ayah Adam sering memimpin acara keagamaan.

"Dia (Samidi) sering memimpin Yasinan. Kalau ada acara pernikahan, dia sering jadi perwakilan kampung untuk beri nasihat," kata Martin.

Saat Adam mulai berkerja sebagai tukang ojek berbasis aplikasi telepon pintar, para tetangga mulai bersyukur. Apalagi, meski sudah berkeluarga, Adam adalah anak Samidi yang paling sering mengunjungi orang tuanya.

"Sekitar lima bulan lalu dia jadi ojek online," ujar Martin.

Para tetangga mengenal Adam sebagai sosok warga biasa. Tidak ada sesuatu yang benar-benar membedakannya dengan orang lain di lingkungan itu.

Berita Rekomendasi

Sekitar lima tahun lalu, Adam menikahi Debi yang masih terbilang masih tetangganya.

"Mereka menikah muda. Adam masih kuliah waktu menikah," kata Luke.

Setelah Adam mulai hidup berkeluarga, Wagimin selaku Ketua RT 003 RW 001 kelurahan Larangan menyebutkan, dia tidak lagi tinggal bersama orang tuanya. Hanya saja, hampir setiap pekan datang untuk berkunjung.

"Setahu saya, dia mengontrak dengan istrinya setelah menikah," kata Wagimin.

Selama tinggal di lingkungannya, Wagimin mengenal Adam sebagai warga yang aktif dalam kegiatan masyarakat.

"Sempat aktif dia di karang taruna," kata dia.

Karena itu, ketua RT ini amat terkejut saat Adam diketahui ada dalam lingkar terorisme.

Saat ini, sama seperti warganya, Wagimin hanya bisa berharap Adam yang dia kenal sebagai laki-laki murah senyum dapat segera menuntaskan permasalahan hukumnya dan dapat kembali membantu perekonomian keluarganya. (val)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas