12 Fakta Terkait Pembunuhan Sadis di Pulomas
Kasus pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur yang menyebabkan enam orang tewas menjadi sorotan banyak pihak.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
"Anet (ZKA) memberikan beberapa clue (petunjuk), katanya orang (pelaku) itu jahat dan papanya enggak salah."
"Katanya, orang itu jahat dan enggak cuma satu," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda saat menjenguk Zanette di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) malam.
Baca: CCTV di Rumah Korban Pembunuhan Sadis Pulomas Agak Rusak, Polisi Kesulitan Lakukan Analisa
6. Kisah Amelia Callista (10), seorang korban pembunuhan di rumah milik Dodi Triono (59), Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur, terakhir berkomunikasi melalui ponsel dengan ibunya, Rosy Herawati, Senin (26/12/2016) siang.
Saat itu, Amel mengirim pesan singkat bahwa Dianita Gemma (9), anak Dodi yang juga menjadi korban, menangis.
"Saya tanya, 'Kenapa Gemma menangis, Kak?' ke anak saya. 'Kakak lagi di mana, kakak sedang apa sekarang'," ujar Rosy di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) petang.
"Itu langsung tiba-tiba, lho. Pas habis bilang Gemma menangis, saya balas. Itu pukul 14.00, Senin siang, sudah terputus," kata dia.
7. Dodi Triono (59) sempat menengok rumah pertamanya yang sedang direnovasi di Pulomas Residence, Jakarta Timur, Senin (26/12/2016) sore.
Namun, ia bersama dua putri, dua sopirnya dan teman putrinya ditemukan tewas begitu kembali ke rumah keduanya di Jalan Pulomas Utara no 7A, Jaktim, Selasa pagi.
Edi Saputra (50), karyawan di rumah Dodi menduga kelompok pelaku mendatangi rumah majikannya dan menyekap seluruh penghuni rumah setelah pukul 17.00 WIB.
Ia menduga pelaku datang pukul 19.00 atau 20.00 WIB.
"Saya bertemu bapak (Dodi Triono) terakhir, Senin pukul 15.00 WIB kemarin. Bapak datang ngecek rumah ini apa aja masih yang kurang," kata Edi.
Setelah dari rumah yang direnovasi, Dodi Triono pukul 15.00 WIB pamit pulang dengan menggunakan mobil Honada Jazz.
"Tapi, pukul 17.00, bapak sempat telepon dan ngobrol sama tukang yang lagi renov rumah ini, bapak minta lampu-lampu di atas supaya dipasang," katanya.