Dua Anaknya Tewas di Tangan Perampok, Ibunda Zanette Trauma Rumah di Tepi Jalan
"Saya akan cari tempat yang lebih aman untuk anak-anak supaya bisa lebih terlindungi,"
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Almyanda Saphira akan mengasuh kembali satu-satunya buah hati yang selamat dari perampokan sadis di Pulomas, Zanette Kalila Azaria (13).
Ia akan mencari tempat tinggal untuk Anet (sapaan Zanette) yang lebih aman.
Saphira trauma karena dua anaknya dan mantan suaminya, Dodi Triono, tewas saat kelompok perampok menyantroni rumah mereka yang berada di tepi Jalan Pulomas Utara, Senin (26/12/2016).
Baca: Ibunda Anggap Selamatnya Anet Dari Perampokan Sadis Pulomas Sebagai Mukjizat
"Dari kejadian kemarin, saya jadi lebih waspada untuk memilih tempat tinggal Anet."
"Saya akan cari tempat yang lebih aman untuk anak-anak supaya bisa lebih terlindungi," ucap Saphira di RS Kartika Pulomas, tempat Zanette dirawat setelah perampokan.
Saphira mengungkapkan, Anet sendiri sempat 'curhat' bahwa dia tidak betah tinggal di rumah yang berada di tepi jalan karena khawatir dari sisi keamanan.
"Dan akhirnya, dia mengalami peristiwa itu," ucap lirih Saphira.
Menurut Saphira, sebenarnya rumah yang beralamat di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A< Jakarta Timur adalah rumah sementara milik mendiang mantan suaminya.
Rumah utama mereka berada di dalam komplek Pulomas Residence yang tidak jauh dari rumah sementara tersebut.
Baca: Putri Dodi Triono Akan Diasuh Sang Ibu
Mereka pindah ke rumah nomor 7A di Jalan Pulomas Utara karena rumah di Pulomas Residence sedang direnovasi.
Rencananya, Dodi dan ketiga putrinya akan pindah kembali ke rumah di Pulomas Residence setelah renovasi rampung pada Januari 2017 ini.
"Tahun baru nanti seharusnya mereka ke rumah yang di Pulomas Residence. Tapi, mereka keburu dijemput Yang Kuasa," kata Vira.
Saphira belum memutuskan tempat tinggal yang akan ditempatinya bersama Anet nantinya.
Baca: Keluarga Ramlan Perampok Sadis Pulomas Minta Maaf
Sebab, saat ini ia masih fokus pada pemulihan fisik dan psikis Anet.
"Nanti kita cari tempat. Yang penting tidak lagi di pinggir jalan. Yang penting dia aman dan nyaman," katanya.