Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Reaksi Korban Selamat Perampokan Pulomas Saat Dengar Pelaku Telah Ditangkap

Selain mengunjungi dan berbincang dengan Zanette, M Iriawan juga mengunjungi empat pembantu rumah tangga Dodi Triono

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ini Reaksi Korban Selamat Perampokan Pulomas Saat Dengar Pelaku Telah Ditangkap
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Windy Astuti (23) pembantu rumah tangga yang selamat dari perampokan di rumah majikannya, saat dikunjungi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, di RS Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016)  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan mengunjungi para korban selamat dari aksi perampokan sadis Pulomas yang sedang dirawat di RS Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12).

Selain mengunjungi dan berbincang dengan Zanette, M Iriawan juga mengunjungi empat pembantu rumah tangga Dodi Triono di ruang perawatan RS Kartika, Pulomas.

Zanette dirawat di ruang terpisah. Sementara, Emi (41) dan putrinya, Nursanti (22) ditempatkan di satu ruang rawat. Pun demikian dengan, Fitriani (23) dan Windy Astuti (23).

Emi masih terkulai lemas di kasur saat Iriawan mendatanginya. Lengannya pun masih terpasang infus.

"Kemarin enggak diapa-apain kan? Dimasukkin ke toilet begitu aja yah?" tanya Iriawan kepada Emi. "Iya pak," jawab Emi.

Lantas, Iriawan menghampiri putri Emi, Nursanti yang terbaring di samping ibundanya. Lantas, Iriawan mengusap rambut Santi. "Yang kuat yah," pinta Iriawan kepada Santi.

Iriawan juga sempat menanyakan tentang kejadian saat para pelaku memasukkannya ke dalam toilet itu. Namun, Santi terlihat tidak kuasa untuk menjawab pertanyaan itu.

Berita Rekomendasi

"Kamu harus sembuh dulu. Nanti di sini dijaga sama polisi," ujar Iriawan.

Namun, Santi terkulai lemas saat begitu harapan atau keinginannya atas para pelaku yang telah tertangkap. Ia langsung merebahkan kepala ke tubuh seorang petugas dokter psikologi dari Polda Metro Jaya yang berdiri di sampingnya.

"Terima kasih, pak (Kapolda). Saya berharap pelakunya dihukum. Saya percayakan ke polisi," ucap Santi seraya menitikkan air mata. (Coz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas