Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembantu Dodi Triono Tunjukkan Betapa Kecilnya Lubang untuk 11 Orang Bernapas di Kamar Itu

PRT itu mengaku bisa menyelamatkan diri lantaran bergantian menghirup udara dari celah kecil gagang atau grendel pintu.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Pembantu Dodi Triono Tunjukkan Betapa Kecilnya Lubang untuk 11 Orang Bernapas di Kamar Itu
tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Windy Astuti (23) membeberkan kesaksiannya saat disekap para perampok dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.

Pembantu rumah tangga tersebut mengaku bisa menyelamatkan diri lantaran bergantian menghirup udara dari celah kecil gagang atau grendel pintu.

Seberapa kecil lubang tersebut?

"Segini," ujar Windy sambil menunjukkan jarinya membentuk lubang seukuran kancing baju saat diwawancarai TRIBUNNEWS di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12).

Hal itu terlihat dalam rekaman video wawancara TRIBUNNEWS dengan Windy.

Bayangkan, kamar mandi berukuran kecil di rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur, tersebut tidak memiliki ventilasi udara.

Kemudian, tutur Windy, dia dan korban lainnya digiring masuk ke toilet.

Berita Rekomendasi

"Awalnya gagang pintunya blm dirusak. Setelah bapak (Dodi Triono) dimasukkan, itu dirusak sama bapak supaya ada celah sedikit di pintu untuk udara. Kita gantian ke lobang itu untuk bernafas," ungkap Windy.

Nahas, meski sudah berupaya mempertahankan hidup dengan bergantian menghirup udara dari celah pintu, lima orang yang berada di dalam 'toilet maut' tersebut kehabisan oksigen.

Bahkan, tidak adanya asupan oksigen membuat pembuluh darah pemilik rumah, Dodi Triono, pecah dan nyawanya tak tertolong.

Windy mengaku sampai saat ini masih trauma jika dirinya diminta menceritakan kembali bagaimana sulitnya bertahan hidup di dalam toilet sempit tersebut hari itu.

"Di dalam toilet ada 11 orang, di dalam kami berjam-jam. Yang saya rasakan di dalam itu panas dan sesak meski ada celah udara sedikit di pintu itu," ujarnya.

Ada korban telanjang

Iriawan sempat menanyakan Windy perihal adanya korban yang sampai tanpa mengenakan baju saat ditemukan di dalam toilet tersebut.

"Itu karena pakai baju segini (panjang) karena di dalam toilet itu panas, bajunya dilepas," jawab Windy.

Perampokan disertai penyekapan di kediaman pengusaha Dodi Triono pada Senin, 26 Desember 2016, mengakibatkan enam penghuni tewas.

Keenamnya ditemukan tewas sehari berikutnya karena kehabisan oksigen setelah disekap bersama lima orang lainnya di dalam toilet sempit berukuran 1,5x1,5 meter persegi tanpa ventilasi udara.

Keenam korban yakni, pemilik rumah, Dodi Triono (59); putri pertama Dodi, Diona Arika Andra Putri (17); putri ketiga Dodi, Dianita Gemma Dzalfayla (9); teman sekolah Gemma, Amel (9); serta dua sopir pribadi Dodi, Yanto (23) dan Tasrok (40).

Sementara, lima korban selamat yang turut disekap di toilet tersebut adalah putri kedua Dodi, tiga Zanette Kalila Azaria (13); serta empat pembantu rumah tangga Dodi, Emi (41), Nursanti (22), Fitriani (23) dan Windy Astuti (23).

Kepolisian sudah berhasil menangkap pelaku perampokan yang menewaskan enam korban tersebut.

Pelaku terdiri dari empat orang dipimpin residivis perampokan rumah mewah, Ramlan Butarbutar.

Tinggal satu pelaku yang masih dalam pengejaran petugas.

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas