TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengawali tahun 2017 Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama para relawan dan komunitas bikers mengadakan riding bersama dari Kemang hingga Kota Tua, Minggu (1/1/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Anies menyampaikan program yang akan memberikan perhatian pada para bikers. Dia menilai perhatian kepada para pengendara motor penting, karena sebagian besar pengguna jalanan di Jakarta adalah pengendara motor.

"Namun di Jakarta tiap hari ada 7-8 nyawa yang meregang di jalan. 5 sampai dengan 6 korbannya adalah pengguna motor," papar Anies.

Anies menilai angka kecelakaan pengguna bermotor dapat ditekan apabila pemerintah daerah memberikan pelayanan untuk para bikers sekaligus mendorong mereka secara persuasif agar berpindah ke kendaraan umum.

Mulai dari mengelola parkir untuk para pengguna motor, dengan memperbanyak parkir motor di titik transportasi publik. Atau yang banyak dil luar negeri disebut dengan park and ride.

"Nanti setiap beberapa hari tertentu, struk pembayaran kertas parkir motor bisa dipakai untuk transportasi gratis untuk busway dan KRL atau terintegrasi dengan program satu tarif 5000 kita," terang mantan mendikbud itu.

Penyediaan lahan parkir pada titik transportasi publik diyakini Anies sebagai solusi terbaik untuk para bikers, sehingga gubernur itu tak hanya sekedar melarang motor masuk jalan protokol, atau menaikkan tarif parkir saja.

"Bermotor itu fun saat macet, perjalanan jauh, yang berbahaya bisa mudah pindah ke busway, dan lainnya," tutur Anies. (*)