Lina Syok Hanya Bisa Melihat Tas dan Barang-barang Milik Ibunya
Lina Amdiati (48) langsung syok ketika melihat sejumlah barang yang ditemukan Badan SAR Nasional (Basarnas) di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lina Amdiati (48) langsung syok ketika melihat sejumlah barang yang ditemukan Badan SAR Nasional (Basarnas) di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Barang-barang tersebut milik Hj Otih Sugiarti (69), ibu kandung Lina, penumpang kapal Zahro Express yang hingga kini belum ditemukan jasadnya.
"Ini kacamatanya, Pak. Iya benar ini tasnya. Semuanya, barang punya Mami yang ditemukan di laut. Itu kebakar, tasnya sampai hangus hitam begitu. Terbakar ya," ujar Lina kepada petugas Basarnas sambil menangis.
Barang-barang milik korban yang ditemukan tim Basarnas digelar di Posko Penanggulangan Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara.
Lina tak sanggup menahan kesedihannya lantaran hanya bisa melihat tas milik ibunya.
Lina yang dimintai data oleh petugas langsung menyebutkan barang-barang milik ibunya.
Baca: Lima Anggota Keluarga Jadi Korban, Cak Imin Minta Pertanggungjawaban Pihak Terkait
Barang-barang itu berupa sebuah dompet merah, kacamata, satu STNK motor atas nama Irna (kakak Pertama Lina), satu handphone Samsung J5, uang Rp 300 ribu, parfum, serta dua kartu ATM.
Lina menemukan satu kartu tanda penduduk (KTP), di dalam amplop putih.
Wanita berkacamata ini tidak kuasa menahan tangis ketika melihat KTP ibunya.
"KTP nama Hajjah Otih Sugiarti, Ya Allah, Mami," katanya sambil menangis lalu mencium KTP milik ibunya tersebut.
Lina datang ke lokasi ditemani oleh adiknya, Irfan (46), dan sejumlah saudara yang lain.
Otih jadi korban terbakarnya kapal Zahro Express bersama suaminya, Ir Masduki (75), dan anak pertamanya, Irna.
Keluarga tersebut berasal dari Bandung.
"Kakak saya yang pertama itu, Irna, menumpang Zahro Express bersama suaminya, Zainal, serta tiga anaknya. Irna dan Zainal itu masih ada di Rumah Sakit (RS) Pertamina. Mereka mengalami luka bakar," kata Irfan.
Irfan melanjutkan, ketiga anaknya Irna dan Zainal, turut mengalami luka bakar.
"Zainal dan Irna mengalami luka bakar di punggung sekitar 30 persen. Sedang ayah saya, Pak Masduki sudah dimakamkan kemarin (Senin) di Bandung," kata Irfan. (tribunnetwork/yur)