Tak Tahan Diuji Penyakit, Seorang Hansip di Bekasi Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri
Seorang hansip nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (4/1/2017) dini hari.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang hansip nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (4/1/2017) dini hari.
Korban, Ranin (65) tewas dengan leher terjerat tali tambang yang diikat di kusen pintu rumahnya.
Tewasnya Ranin menghebohkan tetangga rumah di Kampung Nawit RT 03/02, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Tetangga tidak menyangka, pria yang hidup seorang diri di rumah tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kompol Kunto Bagus memastikan, korban tewas karena bunuh diri.
Berdasarkan identifikasi sementara, penyidik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Selain itu, terdapat bekas cairan mani di kelaminnya.
"Kami kemudian menyimpulkan korban tewas karena gantung diri," kata Kunto, Rabu (4/1/2017).
Kunto mengatakan, korban nekat bunuh diri karena depresi dengan penyakit yang dideritanya.
Berdasarkan keterangan tetangga korban, Ranin kerap mengeluh tentang penyakit komplikasi yang dideritanya sejak beberapa tahun silam.
Adapun penyakit komplikasi yang diderita korban berupa sakit magh, jantung, darah tinggi, dan asam urat.
Bahkan kata dia, korban sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan mengkonsumsi obat nyamuk.
Namun nyawa Ranin tertolong setelah dibawa tetangganya ke klinik terdekat.
"Saat mengkonsumsi obat nyamuk, korban hanya mengalami sakit perut," ujar Kunto.
Penemuan mayat ini berawal saat tetangga korban bernama Nein (45) terkejut mendapati korban telah tergantung di teras rumah.
Nein kemudian melaporkan hal itu ke perangkat desa yang kemudian diteruskan ke aparat Polsek Setu.
"Kami sudah panggil keluarga termasuk istri korban yang tinggal di rumah anaknya di Cileungsi, Kabupaten Bogor terkait kematian korban," jelas Kunto.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri