Tragedi STIP, Menteri Perhubungan Perintahkan Pengajarnya Menginap di Sekolah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan berbagai upaya mencegah terjadinya penganiayaan di lingkungan Sekolah Tingg Ilmu Pelayaran (STIP).
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penganiayaan di lingkungan Sekolah Tingg Ilmu Pelayaran (STIP).
Satu di antaranya memperketat penjagaan di sekolah tersebut, khususnya pada malam hari.
"Kita tugaskan saja beberapa guru. Mereka harus menginap di sana, bertempat tinggal di sana, biar mereka tahu apa yang terjadi di situ," kata Budi saat memberi pengarahan kepada pegawai di kementeriannya, Jumat (13/1/2017).
Selain itu, ia membekukan kegiatan ekstra kurikuler drum band dan pedang pora. Karena pada praktiknya, dua ekstra kurikuler itu sering jadi wadah praktik kekerasan oleh senior kepada juniornya.
"Karena saya mendapat laporan dari wali murid, ini ada satu proses pendelegasian atau pergantian pemain drum band dari satu kelas ke kelas yang lain, harus melalui suatu pukulan-pukulan itu," lanjutnya..
Budi akan membuka kembali kedua ekstra kurikuler itu, bila para siswa sudah mematuhi aturan dan lebih beradap.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang taruna STIP tewas di lingkungan STIP, beberapa waktu lalu.
Kematian taruna tersebut diduga akibat dianiaya empat orang seniornya. Kini kasus itu masih terus didalami kepolisian.(*)