Jubir Anies-Sandi: Pak Basuki Menistakan Profesi Dosen dan Guru
Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandi, Anggawira mempertanyakan apakah dosen tak bisa memimpin DKI Jakarta.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam debat Cagub DKI semalam, Basuki T Purnama alias Ahok kerap menyindir paparan Anies Baswedan dengan sebutan dosen. Menurut Anies, setiap profesi termasuk dosen, memiliki hak yang sama.
Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandi, Anggawira mempertanyakan apakah dosen tak bisa memimpin DKI Jakarta.
"Petahan tidak boleh menyudutkan begitu karena debat tidak menyerang pribadi. Apakah ada salah dosen mimpin ibukota? Dan Mas Anies itu seorang rektor dulunya. Ini sudah termasuk penistaan profesi dosen dan guru. Pak Basuki dulu juga belajar dengan dosen, jadi menyerang yang begitu sangat tidak tepat," tutur Anggawira yang juga Dosen Universitas Islam As-Syafi'iyah dalam keterangan persnya, Minggu (15/1/2016)
Menurut Anggawira, kesamaan hak itu juga berlaku untuk hak politik. Dia menyesalkan, ada pernyataan yang menurutnya kurang menghormati profesi pengajar.
"Jangan lupa republik ini didirikan mayoritas pendirinya adalah guru, kaum pendidik. Dan perlu diketahui tidak semua dosen teoritis, mereka menerangkans esuatu berdasarkan kenyataan empiris," tuturnya.
Anggawira menyayangkan bahwa Ahok telah melanggaran tata tertib debat yang telah disepakati bersama.
"Miris, ada statement yang justru melanggar kesepakatan bersama. Ini menjadi contoh dan kesempatan kita untuk melahirkan pemimpin DKI yang amanah dan berkarakter," tutur Koordinator Sahabat Anies-Sandi itu.
Penyebutan kata dosen dalam debat semalam mengemuka saat Ahok menanggapi program Anies. Menurut Ahok, pembangunan infrastruktur tetap penting, di samping pembangunan masyarakat.
"Kami tidak hanya bangun fisik, kami ingin perbaiki orang. Kami bangun fisik, danau, sungai rapi, ini benda mati. RPTRA ini benda mati tetapi dikaji dengan penataan sosial agar masyarakat betah," jelas Ahok.
Ahok pun mengatakan pembangunan manusia tanpa pembangunan fisik adalah teori. Ahok mengatakan Anies adalah dosen.
"Kalau membangun manusia tanpa benda mati itu ibarat teori, dosen ngajar di kampus tapi nggak ada action. Kami tahu tujuan dan visi ya harus membangun fisik dan memperhatikan SDM. Saya kira calon nomor 3 ini dosen," kata Ahok kepada Anies.