Hanya Ius Pane yang Dihadirkan Saat Rekonstruksi Perampokan Rumah di Pulomas
Sebanyak 75 adegan dilakukan di rumah itu. Di kesempatan itu, aparat kepolisian hanya menghadirkan seorang tersangka, Yus Pane.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polres Metro Jakarta Timur merekonstruksi kasus perampokan disertai pembunuhan di rumah Dodi Triono, Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2017).
Sebanyak 75 adegan dilakukan di rumah itu. Di kesempatan itu, aparat kepolisian hanya menghadirkan seorang tersangka, Yus Pane.
Sementara tiga pelaku lainnya, yaitu Ramlan Butar-Butar, Erwin Situmorang, dan Alfins Sinaga dilakukan peran pengganti.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan Erwin dan Alfins tak dihadirkan karena sedang sakit. Mereka berada di Mapolres Metro Jakarta Timur.
Baca: Alasan Polisi Cuma Hadirkan Tersangka Ius Pane
Baca: Reka Ulang Perampokan Pulomas, Begini Aksi Ius Pane Saat Berada di Rumah Dodi Triono
Baca: Reka Ulang Perampokan Pulomas, Begini Aksi Ius Pane Saat Berada di Rumah Dodi Triono
Sedangkan, Ramlan telah meninggal dunia karena ditembak setelah melawan saat hendak ditangkap.
"Yus Pane. Yang dua masih di Polres," ujar Argo, kepada wartawan, Kamis (18/1/2017).
Selain menghadirkan satu tersangka, kata dia, aparat kepolisian juga membawa empat korban selamat dari insiden tersebut.
Mereka yaitu, empat pembantu, yakni Santi, Fitriyani, Emi, dan Windi. Sementara itu, Janette, anak Dodi Triono, tidak dihadirkan.
"Hanya Janet yang tak hadir, yang lain dihadirkan. Ada pembantu," kata dia.
Sebelumnya, insiden perampokan diserati pembunuhan terjadi di rumah Dodi Triono, Jalan Pulomas Utara, Pulomas, Jakarta Timur pada 26 Desember 2017 lalu, begitu menyorot perhatian publik.
11 orang penghuni rumah itu disekap di dalam toilet sempit yang berukuran sekitar 1,5x1,5 meter. Para korban selamat ditemukan dalam kondisi lemas karena kekurangan oksigen, keesokan harinya pada Selasa 27 Desember 2016 pagi.
Enam orang tewas dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah Dodi, Diona Andra Putri (putri pertama Dodi dari mantan istri kedua), Dianita Gemma Dzalfayla (putri ketiga Dodi dari mantan istri kedua), Amalia Calista (teman Gemma), serta dua sopir Dodi bernama Yanto dan Tarso.
Sementara lima korban lainnya selamat. Mereka adalah Anet (putri kedua Dodi dari mantan istri kedua) dan empat pembantu, yakni Santi, Fitriyani, Emi, dan Windi.
Dalam hitungan hari, empat orang pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Depok. Keempat pelaku adalah Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Alfins Sinaga dan Ridwan Sitorus alias Ius Pane.