Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saran Sosiolog: Kurangi Pembahasan Teori dalam Debat Cagub-Cawagub Kedua

Anies selalu berbicara bahwa mengurus Jakarta tidak hanya soal gedung-gedung tinggi dan berbagai macam bangunan lainnya.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Saran Sosiolog: Kurangi Pembahasan Teori dalam Debat Cagub-Cawagub Kedua
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, dan Pasangan Calon nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyanyikan lagu Padamu Negeri usai mengikuti debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (13/1/2017). Dalam debat pertama kali ini KPU DKI Jakarta mengangkat tiga isu, yakni sosial-ekonomi, pendidikan-kesehatan, dan lingkungan-transportasi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Substansi dan pesan yang disampaikan setiap pasangan calon dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta tanggal 23 Januari 2017 mendatang, diharapkan bisa lebih baik.

"Isu-isu utama kehidupan masyarakat Jakarta dieksplorasi, membangun manusia menjadikan warga bahagia. Tapi poinnya, bagaimana mengoperasionalkan konsep-konsep besar yang masih abstrak," kata sosiolog Hikmat Budiman dalam diskusi berjudul 'Dinamika Pilgub Pasca Debat Kandidat' di Gedung LIPI, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017).

Baca: Sandiaga Kaget Acara Debat Tidak Sesuai Prediksinya

Hikmat menyindir calon gubernur Anies Baswedan yang programnya masih abstrak.

Menurutnya, konsep calon nomor urut tiga itu selalu berbicara soal moral yang beririsan dengan nilai spiritual.

Dirinya mempertanyakan bagaimana terjemahan membangun hal tersebut.

"Membangun moral dengan apa. Kalau mau atur moral saya takut pretensinya akan mengatur terlalu banyak, bahkan sampai ke dalam rumah tangga. Tapi mudah-mudahan putaran kedua yang hanya teori harus dihindari," kata Hikmat.

Baca: Jawaban Ahok Disinggung Sikap Tenangnya saat Debat Cagub

Diketahui, Anies selalu berbicara bahwa mengurus Jakarta tidak hanya soal gedung-gedung tinggi dan berbagai macam bangunan lainnya.

Berita Rekomendasi

"Memimpin tidak hanya memimpin kota, tapi warganya. Membangun Jakarta tidak hanya sekedar memajukan kotanya tapi juga kemaslahatan warganya,"ujar Anies Baswedan dalam ceramahnya di masjid Al Barkah, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2016).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu berjanji, bahwa bila pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang, maka Jakarta tidak hanya fisiknya saja yang dibangun.

"Tapi juga pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, karena hal itulah yang penting bagi kita semua," katanya.

Anies Baswedan dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa, pasangan yang didukung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menginginkan warga Jakarta juga ikut bahagia dengan pembangunan ibukota.

"Karena itu kami mengusung gagasan tidak hanya membangun Jakarta, tapi ingin warganya bahagia," kata Anies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas