Ahok: Dikit-dikit Politisasi, Tersangka Aja Belum, Saya Udah Terdakwa Bos
Saya aja jalani hukum, biar pengadilan membuktikan saya salah atau tidak. Ini dikit-dikit politisasi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyarankan agar kubu Agus Yudhoyono-Sylviana Murni tidak menyebut ada politisasi terkait diperiksanya Sylviana oleh penyelidik Bareskrim Polri.
Ahok mengatakan, dia yang menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama tidak pernah mengeluh dalam menjalani proses hukum yang menjeratnya.
Dia tak habis pikir dengan pihak yang meributkan hal ini.
Padahal, kasus yang membuat Sylviana dimintai keterangan oleh penyelidik Bareskrim belum masuk dalam tahap penyidikan dan belum ada penetapan tersangka.
"Saya aja jalani hukum, biar pengadilan membuktikan saya salah atau tidak. Ini dikit-dikit politisasi, (penetapan) tersangka saja belum. Ini udah terdakwa, bos," kata Ahok di Balekambang, Condet, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).
Dua dugaan penyalahgunaan anggaran yang membuat Sylviana dimintai keterangan yakni dugaan korupsi pada pembangunan Masjid Al-Fauz di Kompleks kantor Wali Kota Jakarta Pusat dan penyalahgunaan dana hibah Kwarda Pramuka DKI Jakarta tahun anggaran 2014-2015.
"Sekarang kalau politisasi tinggal dicek aja benar atau enggak," kata Ahok lagi.
Sebelumnya, Agus menyinyalir ada motif politis di balik mencuatnya dua kasus dugaan korupsi yang membutuhkan keterangan dari Sylvi.
"Inilah yang sangat saya sayangkan. Rasa-rasanya aroma politiknya terlalu tinggi. Mencari-cari suatu yang tidak ada," kata Agus saat ditemui seusai menjalani kegiatan kampanyenya di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2017).
Agus menilai, dua kasus yang ikut menyebut nama Sylvi merupakan upaya memojokkan dirinya dan Sylvi dalam kapasitas mereka sebagai pasangan cagub dan cawagub yang tengah mengikuti Pilkada 2017.
"Dengan seolah-olah menimbulkan, mencari-cari kesalahan-kesalahan yang tidak terjadi," ujar Agus.(Kurnia Sari Aziza)