Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Dikit-dikit Politisasi, Tersangka Aja Belum, Saya Udah Terdakwa Bos

Saya aja jalani hukum, biar pengadilan membuktikan saya salah atau tidak. Ini dikit-dikit politisasi

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ahok: Dikit-dikit Politisasi, Tersangka Aja Belum, Saya Udah Terdakwa Bos
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta yang juga Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Sylviana Murni usai menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (20/1/2017). Sylviana Murni di Periksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Kwarda Pramuka DKI Jakarta tahun anggaran 2014 dan 2015. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyarankan agar kubu Agus Yudhoyono-Sylviana Murni tidak menyebut ada politisasi terkait diperiksanya Sylviana oleh penyelidik Bareskrim Polri.

Ahok mengatakan, dia yang menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama tidak pernah mengeluh dalam menjalani proses hukum yang menjeratnya.

Dia tak habis pikir dengan pihak yang meributkan hal ini.

Padahal, kasus yang membuat Sylviana dimintai keterangan oleh penyelidik Bareskrim belum masuk dalam tahap penyidikan dan belum ada penetapan tersangka.

"Saya aja jalani hukum, biar pengadilan membuktikan saya salah atau tidak. Ini dikit-dikit politisasi, (penetapan) tersangka saja belum. Ini udah terdakwa, bos," kata Ahok di Balekambang, Condet, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).

Dua dugaan penyalahgunaan anggaran yang membuat Sylviana dimintai keterangan yakni dugaan korupsi pada pembangunan Masjid Al-Fauz di Kompleks kantor Wali Kota Jakarta Pusat dan penyalahgunaan dana hibah Kwarda Pramuka DKI Jakarta tahun anggaran 2014-2015.

"Sekarang kalau politisasi tinggal dicek aja benar atau enggak," kata Ahok lagi. 

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Agus menyinyalir ada motif politis di balik mencuatnya dua kasus dugaan korupsi yang membutuhkan keterangan dari Sylvi.

"Inilah yang sangat saya sayangkan. Rasa-rasanya aroma politiknya terlalu tinggi. Mencari-cari suatu yang tidak ada," kata Agus saat ditemui seusai menjalani kegiatan kampanyenya di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (19/1/2017).

Agus menilai, dua kasus yang ikut menyebut nama Sylvi merupakan upaya memojokkan dirinya dan Sylvi dalam kapasitas mereka sebagai pasangan cagub dan cawagub yang tengah mengikuti Pilkada 2017.

"Dengan seolah-olah menimbulkan, mencari-cari kesalahan-kesalahan yang tidak terjadi," ujar Agus.(Kurnia Sari Aziza)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas