Penyakit Kusta Serang Warga Depok, 40 Orang Jadi Korban, Hampir Setengahnya Anak-anak
"Dari jumlah yang tersebar di puskesmas itu, 14 penderita kusta merupakan anak-anak," kata Ernawati.
Editor: Choirul Arifin
Menurutnya, penyakit kusta dapat disembuhkan dengan syarat harus meminum obat secara teratur dan kontrol secara teratur pula.
"Penyakit Kusta menyerang kulit, syaraf tepi, dan organ tubuh lain yang dapat menyebabkan kecacatan kalau tidak diobati secara teratur," kata Ernawati.
Selain itu, penyakit kusta dapat ditularkan dari penderita kusta yang belum berobat kepada orang sehat secara langsung.
Media penularannya pun terbatas pada pernafasan dan kontak kulit penderita dengan orang sehat.
"Kontak kulitnya juga tidak hanya yang sesekali kontak kulit untuk tertular, tapi harus intens. Yakni kontak kulit yang sangat erat dan dalam waktu yang lama," katanya.
Karenanya penderita kusta tidak perlu diasingkan atau dijauhi.
Tetapi diberi pemahaman agar minum obat dan kontrol teratur ke puskesmas.
Tanda utama terjangkitnya penyakit kusta, berupa timbulnya bercak keputihan atau kemerahan yang mati rasa.
"Setelah itu, akan mulai dirasakan suatu penebalan syaraf tepi yang kemudian disertai gangguan fungsi anggota tubuh," kata Ernawati.
Pada gejala awal ini, kata da, biasanya penderita tidak merasa terganggu, karena hanya terdapat kelainan kulit berupa bercak putih seperti panu yang tidak gatal, tidak sakit dan hilang rasa.
Namun, jika dibiarkan akan menjadi semakin berbahaya dan dapat menimbulkan kecacatan organ tubuh.
"Jika ada warga mendapati tanda-tanda seperti itu, hendaknya langsung memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat. Sebab di puskesmas di Depok penderita kusta mendapat obat secara gratis atau cuma-cuma," katanya.
Tujuan pengobatan, kata Ernawati, ada tiga hal yang disasar. Yakni memutus rantai penularan, menyembuhkan penderita, serta mencegah terjadinya cacat.
"Kami mengimbau masyarakat yang memiliki anggota keluarga penderita kusta untuk terus mendampinginya dalam pengobatan, sehingga bisa sembuh total dan tidak menularkannya pada anggota keluarga yang lain, atau bahkan orang lain," katanya.
Penulis: Budi Sam Law Malau