Ketika Pedagang Keliling Menangis dan Memeluk Sandiaga Uno
15 hari menjelang pemungutan suara, Calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno berkampanye di Johar Baru, Jakarta pusat, Senin (30/1/2017).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 15 hari menjelang pemungutan suara, Calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno berkampanye di Johar Baru, Jakarta pusat, Senin (30/1/2017).
saat berkampanye di wilayah tersebut, tiba-tiba seorang pedagang keliling bernama Wiwid memeluk Sandi sambil menangis.
Tanpa canggung, Wiwid yang bekerja sebagai pedagang keliling tersebut menagis sambil berkeluh kesah mengenai kehidupan yang dijalaninya.
Baca: Agus Yudhoyono: Kalau Suka Menggusur Tidak Usah Jadi Pemimpin
"Saya sulit banget berdagang pak. Tidak ada tempat orang-orang seperti saya di Jakarta ini Pak. Kalau berdagang selalu diusir, jualan kian sulit cari pembeli," kata Wiwid di belakang Pasar Johar Baru.
Wiwid yang tinggal di wilayah Grogol, Jakarta Barat mengaku barang dagangannya belum ada terjual satu pun.
Kadang menurutnya dua hari berturut-turut barang dagangannya tidak ada yang terjual.
Baca: Cek Sound Kampanye Anies: Tiga, Tiga, Tiga
Melihat ada yang memeluknya sambil menangis, Sandi pada awalnya tampak kaget.
Namun, setelah mendengar keluh kesah pedagang tersebut, raut muka Sandi berubah murung.
Kepada wartawan Sandi mengaku terenyuh mendengar adanya warga Jakarta yang kesulitan menjalani hidup.
Padahal ia sudah bersusah payah berusaha berjualan.
Baca: Sindir Agus, Djarot: Apa Rumahnya Digotong, Digeser sampai Jonggol Sana?