Kembali Dirikan Rumah, Warga Kampung Akuarium Tak Mau Dipindah
Warga yang sudah mendapat rumah susun sebagian besar menolak dan memilih untuk mendirikan tempat tinggal di atas puing-puing.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium memilih bertahan di area bekas penggusuran yang masuk dalam kawasan revitalisasi Wisata Bahari Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara.
Camat Penjaringan, Mohammad Andri mengatakan warga yang sudah mendapat rumah susun sebagian besar menolak dan memilih untuk mendirikan tempat tinggal di atas puing-puing.
"Banyak juga pengontrak yang kembali lagi ke situ, tinggal di bangunan semi-permanen. Semenjak Ibu Ratna Sarumpaet itu kerap datang juga sudah banyak bangunan liar kembali berdiri," kata Andri, Selasa (31/1/2017).
Namun, sejauh ini masyarakat Kampung Akuarium yang tinggal di sana dengan bangunan seadanya tak menganggu proyek revitalisasi.
"Terpenting mereka tidak mengganggu pelaksanaan proyek (Sheetpile dan Tanggul). Jangan sampai juga bertambah lagi bangunannya. Di sana masih ada manusia, dan warga kami juga. Tetap harus diperhatikan," paparnya.
Andri mengatakan ada sekitar 50 bangunan yang didirikan warga untuk bertahan di area bekas penggusuran.
Pantauan Tribunnews.com, bangunan tersebut berupa rumah semi permanen, gubuk dari triplek dan juga warung kecil untuk berdagang.