Meski Sidang Ahok Diperkirakan Memanas, Kapolda Tidak Tambah Personel Pengamanan
"Mari kita jaga kondusifitas ibukota ini karena ini barometer, kasihan masyarakat masih banyak yang susah."
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menyatakan tak akan menambah jumlah personel pengamanan dalam sidang kasus penodaan agama yang melibatkan terdakwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (7/2/2017) depan.
"Saya rasa sama (jumlah pengamanan) ya," kata Kapolda Iriawan saat menghadiri silatuhrami Kamtibmas di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (5/2/2017).
Hal tersebut disampaikannya mengingat sidang diperkirakan akan memanas lantaran sikap Ahok pada sidang ke-8 Selasa lalu menyatakan keberatan dengan kesaksian yang disampaikan Ketua MUI Ma'ruf Amin dalam persidangan di Auditorium Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
"Kita juga sudah lihat apa yang disampaikan Ketua MUI kita. Beliau menyampaikan jangan terprovokasi. Itulah mulianya Ketua MUI kita Pak Ma'aruf Amin, beliau memaafkan Ahok dan sudah didengar teman-teman semua," papar Iriawan.
Terkait hal ini, ia pun meminta masyarakat menjaga Jakarta agar tetap kondusif karena sebagai ibu kota negara maka Jakarta merupakan barometer Indonesia.
"Mari kita jaga kondusifitas ibukota ini karena ini barometer, kasihan masyarakat masih banyak yang susah, mari kita jaga keamanan ibukota untuk tetap kondusif, bisa bekerja semua, investor bisa masuk," ungkapnya.
Menurutnya, selama ini investor banyak bertanya kepada dirinya tentang keamanan di Jakarta akibat situasi politik yang memanas.
"Untuk kesejahteraan rakyat saya harus menjamin itu agar investor masuk, bisa berusaha dan beraktivitas seperti biasanya," pungkasnya.(*)