BNPB: Katulampa Siaga 2, Banjir Kiriman Diprediksi Tiba di Jakarta 9 Jam Lagi
Hujan deras di bagian hulu Sungai Ciliwung telah menyebabkan kenaikan tinggi muka air debit Sungai Ciliwung pada Rabu (15/2/2017).
Editor: Sanusi
Berita ini mengalami ralat dari judul sebelumnya "Katulampa Siaga 2, Banjir Kiriman Tiba di Jakarta 9 Jam Lagi"
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras di bagian hulu Sungai Ciliwung telah menyebabkan kenaikan tinggi muka air debit Sungai Ciliwung pada Rabu (15/2/2017).
Baca: Ahok Sindir Lembaga Survei yang Pernah Buat Elektabilitas Ahok-Djarot 10 %
Pada 16.20 WIB, tinggi muka air Sungai Ciliwung di Katulampa menyentuh 150 sentimeter, sehingga masuk pada level Siaga 2 atau kritis kondisinya.
Sementara itu, hujan deras di sekitar Depok dan bagian tengah Sungai Ciliwung masih berlangsung, sehingga akan menambah debit Sungai Ciliwung.
"Diperkirakan, 9 jam setelahnya atau pada Kamis (16/2/2017) pukul 01.20 WIB banjir akan tiba di pintu air Manggarai," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/2/2017).
BNPB memprediksi banjir akan menggenangi permukiman di bantaran Sungai Ciliwung di Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu.
Untuk itu, Pusdalops BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan peringatan dini tersebut kepada semua pihak. Masyarakat diimbau untuk waspada dan mengambil langkah-langkah antisipasi menghadapi banjir kiriman.
"Peralatan, surat-surat berharga dan perabotan rumah tangga hendaknya ditempatkan di tempat yang lebih aman agar tidak rusak terendam banjir," ujarnya.
"Katulampa Siaga 2 ini adalah kejadian yang pertama selama musim penghujan 2016/2017 sehingga berpotensi banjir. Sekitar 9 jam air akan sampai di pintu air Manggarai."