Pasangan Anies-Sandi Buka Posko Pengaduan Kecurangan
Selain posko tim pemenangan anies Sandi juga menyebarkan nomor kontak yang bisa dihubungi warga
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno membuka posko pengaduan kecurangan saat pemungutan suara dan penghitungan suara.
Masyarakat yang menemukan kecurangan, nantinya dapat melapor ke Posko tersebut untuk kemudian ditindak lanjuti oleh tim advokasi Paslon Anies-Sandi.
"Ya kita buka posko untuk menerima pengaduan dari masyarakat. Agar masyarakat tidak bingung mau lapor kemana," kata Anies, Jumat kemarin, (17/2/2017).
Selain posko tim pemenangan Anies Sandi juga menyebarkan nomor kontak yang bisa dihubungi warga untuk melaporkan pengaduan.
Nomor kontak telepon tersebut berbeda setiap wilayahnya.
"Kita memberikan nomornya. Siapa aja bisa lapor. Dari sehari sebelumnya sudah diumumkan nomor nomornya. Ada info grafisnya, menyebut nama namanya, bahkan termasuk wilayah wilayahnya. Selatan siapa, utara siapa, barat siapa," kata Anies.
Sementara itu sehari sebelumnya, konsultan politik tim pemenangan Anies-Sandi, Eep Saefulloh Fatah mengatakan pihaknya membuka 114 posko penghitungan suara manual di seluruh wilayah Jakarta.
Posko posko tersebut di luar posko yang didirikan sukarela oleh para relawan.
"Fungsi mereka terlibat dalam proses pengamanan suara, terutama di tingkat kecamatan" kata Eep.
Selain itu Eep yang juga merupakan direktur lembaga konsultan Politik PolMark Indonesia tersebut juga mengajak kepada seluruh warga untuk membantu menjaga dan mengamankan suara di tingkat kecamatan.
Rekapitulasi suara pada tingkat kecamatan sangat penting untuk dijaga, karena hasil rekapitulasi itulah yang nantinya akan diplenokan oleh KPU DKI.
"Proses penghitungan di tingkat kecamatan ini menjadi penting dan sangat krusial oleh karenanya harus dijaga," kata Eep.