Ahok: Pemprov DKI Bongkar Habis dan Bangun Ulang 43 Tower Rusun Kemayoran
Usai pertemuan selama sekitar satu setengah jam, Ahok sapaanya mengatakan, kawasan tersebut akan dibangun 43 tower rumah susun
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya ingin membangun ulang rumah susun yang berdiri di lahan dengan luas 21 hektare milik Perumahan Nasional di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Untuk itu dirinya menyambangi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil di kantornya, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017).
Usai pertemuan selama sekitar satu setengah jam, Ahok sapaanya mengatakan, kawasan tersebut akan dibangun 43 tower rumah susun sewa sederhana (rusunawa).
"Kami melakukan pembahasan tanah di daerah Kemayoran. Jadi ada tanah Perumnas di sana 21 hektar yang kita menjadi model (rusunawa)," kata Ahok kepada wartawan.
Menurutnya, pembangunan rusunawa tersebut sebenarnya telah berjalan semenjak satu bulan terakhir. Namun agar normalisasi dapat berlanjut maka, dia mengaku, harus meminjam Wisma Atlet Kemayoran milik Sekretaris Negara.
"Kita musti pinjam Wisma Atlet dulu. Kemayoran harus cari tempat mindahkan orang dulu, apa dia (warga) bersedia nggak nyewa. Kita akan sosialisasi dulu," kata Ahok.
Pada tahap awal, Pemprov DKI akan coba meminjam Wisma Atlet Kemayoran untuk dijadikan tempat memindahkan warga yang tinggal di Rusun Kemayoran yang akan dibangun ulang.
"Lahannya akan menggunakan bekas 32 tower rusun lama, yang sudah sangat buruk kondisinya. Jadi kami tawarkan dia (penghuni) mau nggak (rusun ukuran) 36, jadi dia keluar nanti dia masuk lagi," katanya.