''Apa yang Saya Terima itu Nggak Ada Apa-apanya Dibandingkan yang Dicontohkan Rasul''
Walaupun tidak diterima dengan baik, Djarot tetap memberi senyuman kepada warga pada saat itu.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku sabar saat disoraki warga saat di Masjid Attin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang digelar oleh Titiek Soeharto dan keluarga Cendana.
Walaupun tidak diterima dengan baik, Djarot tetap memberi senyuman kepada warga pada saat itu.
"Kita harus jawab dengan perilaku yang baik, dengan senyum dengan sapa," ujar Djarot di daerah Grogol Utara, Jakarta, Minggu (12/3/2017).
Baca: Raja Juli: Haji Djarot Tunaikan Etika Dasar Islam, Jika Diundang Wajib Datang
Djarot pun membandingkan nasibnya yang diusir di pengajian peringatan Supersemar dengan Nabi Muhammad SAW (Rasul).
Menurut Djarot penolakan yang diberikan dari warga saat itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Rasul saat sedang melakukan dakwah.
"Apa yang saya terima itu kecil, nggak ada apa-apanya dibandingkan yang dicontohkan oleh Rasul," kata Djarot.
Djarot pun menyadari sebagai manusia harus memperbaiki akhlak dirinya terlebih dahulu.
Hal itu merupakan pelajaran yang ia ambil dari Rasul.
"Karena itulah kita ingin meneladani ajaran Rasul untuk memperbaiki, menyempurnakan akhlak kita semua," kata Djarot.
Sebelumnya diberitakan Djarot tidak mendapat sambutan yang baik di acara shlawat untuk negeri memperingati Supersemar. Dalam acara yang dihadiri Habieb Rizieq dan AA Gym itu, Djarot diteraki untuk keluar dari acara tersebut.