Ahok-Djarot Masih Incar Dukungan Loyalis Agus-Sylvi
"Konsep yang dimiliki oleh timses sendiri sebetulnya begini, kami berkeyakinan bahwa pemilih Pak Ahok dan Pak Djarot di putaran 1 mantap memilih."
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris timses Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily mengakui salah satu strategi yang dilakukan pasangan calon nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat bersama tim sukses adalah mengambil hati pemilih Agus-Sylvi.
Politikus Partai Golkar ini menjelaskan, pihaknya tidak main-main mengalihkan dukungan dari pasangan AHY-Sylviana.
"Konsep yang dimiliki oleh timses sendiri sebetulnya begini, kami berkeyakinan bahwa pemilih Pak Ahok dan Pak Djarot di putaran pertama mantap memilih. Mereka Insya Allah, tidak akan merubah pilihan," kata Ace saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Ace menjelaskan, salah satu langkah yang diintensifkan saat kampanye putaran kedua adalah mencari dukungan.
Diketahui hari Senin (13/3/2017) kemarin, Ahok-Djarot mendapat dukungan dari Gerakan Relawan Agus-Sylvi (Gerasi). Sekertaris Dewan Pembina Partai Demokrat, Ajeng Ratna Suminar dan sejumlah kader partai berlambang merci itu juga hadir langsung, memberikan dukungannya.
"Sengaja diacarakan secara terbuka seperti ini, untuk menunjukkan kepada publik, bahwa pemilih AHY, kan Ibu Sekretaris Dewan Pembina, bukan orang sembarangan, itu pasti ada sinyal juga dari ketua umumnya," kata Ace.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, harapan pihaknya bisa mengalihkan 50 persen suara pemilih AHY-Sylvi ke Ahok-Djarot.
"Harapan kami sebetulnya bisa diraih semua, tapi kan nggak mungkin. Ekspektasi kami kalau mislanya 17 persen itu untuk mencapai 50 persen plus 1 kan, berarti kita harus bisa mencapai 10 persen dari suaranya Agus-Sylvi," katanya.
Namun Ace menjelaskan, dukungan yang diberikan Gerasi dan sejumlah kader Demokrat, murni atas kesadaran mereka.
"Itu murni adalah kesadaran mereka," katanya.
Diketahui, hasil real count rekapitulasi yang dilakukan KPU DKI menyatakan Agus-Sylvi mendapatkan 936.609 suara atau sekitar 17,05 persen. Berada di posisi paling buncit, membuat pasangan yang didukung empat parpol diantaranya Demokrat, PAN, PKB dan PPP ini gagal masuk putaran kedua.