Ahok: Kalau Ajaran Islam, Mengunjungi Orang Sakit atau Mensalatkan Jenazah Wajib Hukumnya
"Kalau ajaran Islam, mengunjungi orang sakit atau mensalatkan jenazah itu wajib hukumnya," kata Ahok.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal dengan munculnya kabar ada jenazah yang tidak disalatkan lantaran memilih dirinya dengan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI Jakarta.
Ahok sapaanya menilai hal tersebut tidak pantas dilakukan.
"Harusnya enggak pantas dilakukan. Saya enggak tahu, tapi saya dengar dari beberapa kiai mengatakan itu bukan ajaran Islam. Kalau ajaran Islam, mengunjungi orang sakit atau mensalatkan jenazah itu wajib hukumnya," kata Ahok kepada wartawan di kediaman Agung Laksono, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017).
Baca: Keluarga Bantah Kabar Jenazah Almarhumah Ufie Tidak Disalatkan Karena Dukung Ahok
Dari informasi yang diberikan pemuka agama, Ahok mengatakan jika ada yang tidak mensalatkan orang meninggal berarti tidak menjalankan ajaran Islam.
"Kalau tidak melakukan itu ya berarti ya bukan ajaran Islam, kata beberapa kiai kepada saya. Jadi secara logika enggak mungkin ada orang muslim meninggal enggak ada yang salatin, karena ini panggilan., ini adalah wajib hukumnya. Beda kalau makruh atau bukan makruh beda," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, kabar almarhumah Ufie Supiati warga Jalan Petojo Sabangan 8 RT 008 RW 04, Jakarta Pusat yang tidak disalatkan karena mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dibantah oleh pihak keluarga.
Keponakan almarhumah, Atun meluruskan kabar tersebut.
Dirinya tidak menyangka kabar meninggalnya Ibu Ufie dengan cepat menyebar.
"Nggak ada masalah. Sebenarnya sudah selesai. Saya tidak tahu kenapa masalah ini jadi besar," kata Atun saat ditemui di rumahnya, Minggu (26/3/2017).
Baca: DPW PPP DKI Mendadak Tunda Deklarasi Dukungan ke Ahok-Djarot di Pilkada DKI
Namun Atun mengakui, banyak tetangga yang bersebrangan dengan pilihan politiknya di Pilkada ini.
Atun yang juga menjabat sebagai Ketua Ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan, alasan jenazah almarhumah baru dikuburkan juga karena menunggu keluarga dari luar kota.
"Sebenarnya nggak ada masalah. Memang kemarin, kami nunggu keluarga dari Cikuya, Banten. Keluarga baru datang tadi malam jam 10.00 WIB. Dan baru disalatkan dan dikuburkan hari ini, jam 9. Karena memang nggak mau buru-buru," kata Atun.
Pagi tadi, jenazah Ufie sudah disalatkan dan dikebumikan, hari ini. Jenazah disalatkan oleh imam yang disebut Atun bernama Cecep. Cecep merupakan kolega Atun dan merupakan kader Nasdem. Atun meminta Cecep untuk mensalatkan Ufie karena Imam Masjid di rumahnya, berhalangan.
"Tadi sudah disalatkan kok sama Pak Cecep dari Masjid. Karena imam Masjid yang biasa, sakit. Akhirnya saya ke Pak Cecep," kata Atun.