Nusron Didampingi Ulama Madura Ajak Warga Madura Pilih Basuki-Djarot
Pengajian kali ini juga dihadiri KH Imam Buchori Cholil, cucu Mbah Cholil Bangkalan yang merupakan penggagas berdirinya NU bersama KH Hasyim Asy'ari.
Editor: Hasanudin Aco
Sebagai ulama muslim NU, Ustadz Ibnu mengaku terpanggil untuk menyampaikan program Ahok-Djarot. Sebab walaupun memang bukan orang muslim tapi programnya lebuh NU dari orang NU. Jauh dibanding lawan Ahok yang melarang dan membidahkan orang tahlilan, mengharamkan maulid nabi dan sering mengkafirkan sesama muslim.
Warga Madura yang ada dari kawasan pulau Jawa tapal kuda hadir di sini. Mulai dari Banyuwangi sampai ke Sumenep dan Bangkalan dan daerah lainnya.
"Rencana yang hadir dalam majelis ini 2.500 orang untuk hadir di sini, tapi yang datang sampai 3.000. Ini yang hadir ibu-ibu karena yang laki sedang jualan sate. Dan Alhamdulilah sangat antusias," tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Akhmad Ghozali Harahap mewakili Ketua Umum DPP Djan Faridz mengatakan, PPP sejak putaran pertama sudah menjatuhkan pilihan pada Basuki-Djarot. Dengan dukungan dari warga Madura ini akan memperkuat agar bisa memenangkan Pilkada DKI JAkarta.
Dukungan PPP diberikan pada Basuki-Ahok karena ada alasan serius. Yakni karena Basuki-Djarot sangat berpihak pada umat Islam.
"Sekarang banyak calon yang beragama Islam tapi tak jelas keberpihakannya pada Islam," ujar Ghozali.
Keberpihakan itu sudah dibuktikan olah Basuki-Djarot dengan mensejahterakan pengurus masjid, imam masjid, marbot, ustadz, muadzin serta ada program umroh.
"Kemudian walaupun pak Ahok bukan orang Islam, tapi telah membangun masjid untuk menjadi fasilitas ibadah bagi umat Islam," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.