Rieke Diah Minta Warga yang Mencoblos Ahok-Djarot tidak Takut Provokasi
Rieke mengatakan ketika sudah meninggal, warga yang tidak di-salat-kan bisa mengunjungi rumah ulama yang tidak mau menunaikan kewajiban sebagai seoran
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka angkat suara mengenai kejadian warga yang enggan menyalatkan jenazah pendukung Ahok-Djarot pada putaran pertama.
Seraya berkelakar, Rieke mengatakan ketika sudah meninggal, warga yang tidak di-salat-kan bisa mengunjungi rumah ulama yang tidak mau menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim.
"Kalau nanti mati tidak dimandiin, datangin saja rumahnya, minta numpang mandi," ucap Rieke saat blusukan di wilayah Koja, Jakarta Utara, Minggu (2/4/2017).
Baca: Jangan Membuat Takut Masyarakat, Kita Hanya Menghadapi Pilkada Bukan Perang
Rieke meminta kepada seluruh warga yang telah mencoblos Ahok-Djarot untuk tidak takut mengenai provokasi tersebut.
Dia juga menyampaikan cara untuk mencoblos di TPS pada putaran kedua, 19 April mendatang kepada warga.
"Caranya, nomor satu, dibuka surat suaranya, nomor dua dicoblos, nomor tiga, dimasukkan ke surat suara. Mengerti ya, bapak-ibu?" urainya seraya tertawa.