Jubir Ahok-Djarot: Anies-Sandi Trauma Debat?
Menurutnya, rakyat Jakarta hanya bisa menduga-duga apa alasan paslon nomor pemilihan tiga tidak hadir.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Raja Juli Antoni juru bicara tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menyindir absen hadirnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam acara yang disiarkan Kompas TV, Minggu (2/4/2017) semalam.
Menurutniya, awal minggu lalu Ahok sapaan Basuki telah menyediakan waktu menghadiri undangan debat dengan Anies Baswedan.
Tapi Anies mengabarkan kepada penyelenggara dirinya tidak bisa hadir.
"Selanjutnya dijalankan planing kedua yaitu debat antar-cawagub: Djarot-Sandi. Pak Djarot langsung menyatakan kesediaan ketika dikasih kabar ini. Namun lagi-lagi sore kemarin kami mendapat kabar kembali bahwa Sandi juga tidak bersedia datang dengan alasan yang tidak jelas," kata Toni lewat keterangan yang diterima, Senin (3/4/2017).
Menurutnya, rakyat Jakarta hanya bisa menduga-duga apa alasan paslon nomor pemilihan tiga tidak hadir.
"Sebagian menduaga mungkin Anies dan juga Sandi 'trauma' dengan debat terakhir di Metro TV di mana Ahok berhasil memperlihatkan pengetahuannya akan kompleksitas problematika Jakarta dan solusi kongkret mengatasinya. Sementara Anies kelihatan gagal mempergunakan debat itu untuk memperlihatkan program-program. Bahkan Anies mempergunakan semua segmen untuk menyerang Ahok secara pribadi," kata Toni.
Dirinya hanya berharap Anies dan Sandi bersedia berdebat dengan Ahok-Djarot pada kesempatan lain sebelum debat KPU tanggal 14 April 2017.
"Asal cocok waktunya, Pak Ahok dan Pak Djarot akan hadir debat. Semakin banyak debat semakin bagus. Ini cara mendidik rakyat agar tidal terpaku pada isu SARA. Juga supaya kelihatan mana kandidat berkualitas emas dan mana yang perunggu," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.