Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis Muda Tewas Gantung Diri Pakai Seprai dan Masih Ada Headset di Telinga

Masyarakat sekitar mengadu bahwa ada seorang perempuan yang tewas dalam keadaan tergantung di rumah kontrakannya.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Gadis Muda Tewas Gantung Diri Pakai Seprai dan Masih Ada Headset di Telinga
NET
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Evi Nurlina (24) ditemukan tewas tergantung di Perumahan Benua Indah, Jalan Batara Wisnu Blok B4 No 25 RT 04/06, Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Sabtu (8/4/2017) malam.

"Penyebab kematiannya karena gantung diri, motifnya masih kami dalami," ujar Kapolsek Karawaci Kompol Munir saat dikonfirmasi Warta Kota, Minggu (9/4/2017).

Ia menjelaskan, peristiwa berawal saat jajarannya mendapat laporan dari warga.

Masyarakat sekitar mengadu bahwa ada seorang perempuan yang tewas dalam keadaan tergantung di rumah kontrakannya.

Mendapatkan info tersebut, polisi segera mendatangi lokasi. Aparat menggelar olah tempat kejadian perkara.

"Korban gantung diri mengenakan kain seprai. Saat melakukan aksinya itu, dia (Evi) pakai sweater cupluk dan memakai headset di telinganya," ucapnya.

Menurut Munir, wanita berusia 24 tahun ini gantung diri dengan cara naik ke atas jok sepeda motor yang berada di dekat kamarnya. Kemudian, mengikat kain di kayu kusen dan dililitkan ke lehernya.

Berita Rekomendasi

"Kami sudah memeriksa para saksi. Hasil pemeriksaan juga pada tubuh tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Munir.

Pendiam dan Tertutup

Evi dikenal oleh sanak saudaranya sebagai orang yang pendiam. Gadis ini tak banyak bicara dan kerap kali mengurung diri di kamarnya.

"Dari pemeriksaan saksi-saksi, korban ini orangnya tertutup," ungkap Kapolsek Karawaci.

Ia hanya tinggal seorang diri di rumah kontrakan itu. Polisi sudah memintai keterangan dari bibi korban.

"Bibinya sudah kami tanyai. Korban ini tiap ada masalah enggak pernah mau cerita," tuturnya.

Sebelum kejadian ini, Evi memang tampak murung. Wajahnya terlihat lesu, entah apa yang ada di dalam pikirannya.

"Kesehariannya korban kerja bantu-bantu bibinya itu yang berdagang," papar Munir.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas