Begini Kondisi Terkini Bocah Korban Penyanderaan di Angkot
Tim dokter dari RSUP Persahabatan memastikan bahwa anak korban penyanderaan, Dafa Ibnu Hafiz, tidak mengalami luka serius.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim dokter dari RSUP Persahabatan memastikan bahwa anak korban penyanderaan, Dafa Ibnu Hafiz, tidak mengalami luka serius.
Spesialis bedah dan jantung RSUP Persahabatan, Dr Susan Hendriani mengatakan punggung Dafa mengalami luka karena tergores besi pada bangku angkutan umum.
"Lukanya terbuka pada punggung. Tidak serius karena tidak menembus," ujar Susan kepada Tribunnews.com di RSUP Persahabatan, Senin (10/4/2017).
Baca: Cerita Heroik Polantas yang Gagalkan Aksi Penodongan di Angkot Baca Shalawat Lalu Menembak
Baca: Aksi Heroik Selamatkan Sandera Bocah, Aiptu Sunaryanto Akan Dapat Penghargaan dari Polda
Dafa saat ini dirawat di ruang Anggrek, RSUP Persahabatan untuk menyembuhkan luka pada punggungnya.
"Besok sudah bisa pulang. Nanti rawat jalan," tambah Susan.
Sebelumnya, seorang pria bernana Hermawan menodong Risma Oktaviani (25) yang tengah membawa anaknya DI (1) di dalam angkot jurusan Rawamangun-Pulogadung Minggu (9/4/2017), sekitar pukul 19.00 WIB.
Untungnya, aksi Hermawan dapat dilumpukan oleh Sunaryanto yang merupakan anggota kepolisian satuan lalu lintas.
Sunaryanto melesakan tembakan ke arah lengan kanan pelaku, hingga akhirnya kedua korban berhasil diselamatkan.
Hermawan sendiri merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor.
Hermawan baru saja keluar dari lembaga pemasyarakatan Bulak Kapal, Bekasi.
Hermawan menodong karena ingin menguasai barang berharga milik korban.
Dia sempat meminta kalung, gelang, dan ponsel milik korbannya saat beraksi di dalam angkot.