Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditanya Oleh Komunitas UMKM, Sandi Menjawab OK OCE

Herawati bertanya kepada peserta Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang hadir di acara tersebut

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ditanya Oleh Komunitas UMKM, Sandi Menjawab OK OCE
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Pasangan Cagub DKI No urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat debat cagub DKI, Rabu (12/4/2017) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Salah satu permasalahan dari pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah permodalan. Hal itu disampaikan oleh perempuan bernama Hermawati, perwakilan komunitas UMKM yang diberi kesempatan bertanya di acara debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua.

Di acara yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017), Herawati bertanya kepada peserta Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang hadir di acara tersebut, apa terobosan yang mereka tawarkan.

Menjawab pertanyaan tersebut, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pasangan nomor urut 3, Sandiaga Uno menjawab hal itu dengan mempromosikan program One Kecamatan One Center (OK OC), yang merupakan program andalan pasangan nomor urut 3 itu.

"Ada tiga masalah, pertama lahan usaha. Kami punya program OK OC yang bersifat inovasi UMKM, kedua masalah pemasaran, alhamdullilah dengan jaringan OK OC kami sudah bisa menghadirkan OK OC mart," katanya.

Dengan jaringan OK OC yang sudah mencapai 12 ribu orang itu, tentunya pemasaran bisa lebih mudah. Sandiaga Uno yang berlatar belakang pengusaha itu meyakini jumlah peserta jaringan tersebut akan terus meningkat.

"Ini dengan bukti, dengan pemasaran berjejaring, kita bisa berpihak pada pedagang kecil," tegasnya.

Berita Rekomendasi

"Kebetulan saya bekerja di bidang usaha, keuangan dan permodalan, saya mengerti pengussaha dipersulit, oleh karena itu kita dengan program OK OC kita dorong," terangnya.

Salah satu hal yang dijanjikannya di kesempatan itu, adalah kredit khusus perempuan. Dengan program tersebut diharapkan jumlah pengusaha permpuan di Jakarta akan terdongkrak jumlahnya.

"Kita berikan tanpa jaminan dan (dengan) pendampingan, monitoring, saya yakin akan muncul ibu-ibu Hermawati yang baru," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas