Distigma Akan Menerapkan Perda Syariah Saat Kampanye, Anies: Tak Usah Ditanggapi
"Kita tidak menanggapi isu yang bukan kita buat. Yang kita janjikan adalah yang ada di dalam 23 janji kerja itu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan mengaku jika dirinya tidak pernah mengatakan mengenai penerapan Perda Syariah apabila terpilih dalam Pilkada DKI 2017.
Karena itu dia merasa tak perlu menanggapi isu tersebut.
"Kita tidak menanggapi isu yang bukan kita buat. Yang kita janjikan adalah yang ada di dalam 23 janji kerja itu. Yang di luar itu memang kita tak pernah merencanakan.," kata Anies di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu, (19/4/2017).
Anies juga tidak mau ambil pusing apabila ada warga yang mesntigmakan Perda syariah dengan dirinya. Menurut Anies, apabila dirinya nanti menjabat sebagai gubernur, maka ia akan menerapkan peraturan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
"Sebagai gubernur kita akan bekerja berdasarkan undang-undang, peraturan yang ada dan janji kita. Itu (perda syariah) tidak pernah jadi janji," katanya.
Baca: Cara Anies Rekatkan Lagi Warga DKI Pasca-Coblosan Putaran II
Menurut Anies rencana penerapan Perda Syariah oleh dirinya merupakan fitnah yang tidak berdasar. Tudingan tersebut sama halnya dengan tudingan jika ia menikah lagi.
"Stigma terserah saja. Istri saya satu, saya mencintai dia dan selamanya bersama dia. Tidak usah saya pidato soal yang itu," imbuhnya.