Tak Ada Korban Jiwa Atas Kebakaran Speedboat di Kepulauan Seribu
Kasus masih ditangani oleh pihak KSOP Kepulauan Seribu dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Kesyahbanadaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke Wahyu Prihanto memastikan tak ada korban jiwa atas terbakarnya kapal jenis speedboat terbakar di sekitar perairan Pulau Ayer, Kepulauan Seribu, Kamis (27/4/2017) sekitar pukul 08.35 WIB.
"Tidak ada. Selamat semua," ujar Wahyu saat dihubungi wartawan, Kamis (27/4/2017).
Penumpang yang ada di dalam kapal berhasil dievakuasi oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kepulauan Seribu dengan bantuan Polisi Air (Pol Air) yang kebetulan sedang melakukan obsevarsi di wilayah tersebut.
"Penanganan KSOP pulau seribu, keberangkatan dari Marina Ancol. Mau ke Bidadari," kata Wahyu.
Saat ini belum diketahui penyebab kapal terbakar. Kasus masih ditangani oleh pihak KSOP Kepulauan Seribu dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
"Dari pihak Syahbandar dan KNKT turun. Teknisnya dari pihak mereka. (Penyebab) masih belum pasti. Kita tidak bisa dugaan-dugaan," ucap Wahyu.
Kapal Deby itu, dimiliki seorang pria bernama David. Penanganan bangkai kapal, ditangani oleh Pol Air.
"Nanti terkait masalah penanganan, bangke kapal tersebut, itu Pol Air," tutur Wahyu.
Sementara itu, Kepala Sektor 8 Kepulauan Seribu Selatan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kepulauan Seribu, Eko Mahendro mengatakan, kapal telah berhasil dipadamkan.
"Saat terbakar hebat, kapal itu disebut beruntung karena pas sekali ada petugas Pol Air lagi observasi wilayah. Mendapat laporan ada kebakaran kapal, kami langsung ke lokasi saat itu," ujar Eko.
Penyebab kapar terbakar masih ditelusuri. Jumlah pasti penumpang juga tengah dihitung kembali. Sejauh ini semua penumpang dinyatakan berhasil dievakuasi dan tak ada korban jiwa.
"Untuk jumlah penumpang itu kami belum tahu. Tapi pengevakuasiannya itu berhasil," ucap Eko.