Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Perempuan Ini Tewas Terserempet Kereta Api di Stasiun Depok Baru

Korban nekat menyeberang rel kereta api tidak melalui tempat yang semestinya di bagian peron stasiun

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dokter Perempuan Ini Tewas Terserempet Kereta Api di Stasiun Depok Baru
net
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Warta Kota Budi Sam Law Malau


TRIBUNNEWS.COM, DEPOK
- Seorang dokter perempuan, Hadiyah Melanie (50), tewas mengenaskan tertabrak kereta api di sekitar Stasiun KA Depok Baru (Stadebar), saat menyeberang rel kereta api, Sabtu (29/4/2017) sekitar pukul 17.00.

Hadiyah Melanie diketahui berprofesi sebagai  dokter umum di Tangerang, Banten.

Korban nekat menyeberang rel kereta api tidak melalui tempat yang semestinya di bagian peron stasiun.

Menurut kesaksian warga yang menyaksikan kejadian itu, sejumlah petugas stasiun dan warga di sana, sudah memperingatkan Hadiyah agar saat itu tidak menyeberang rel kereta api.

Sebab kereta api tampak sudah mendekat untuk masuk ke peron stasiun KA.

Hadiyah diketahui merupakan warga Jalan K No Raya, Nomor 34, RT 2, Rw 6, Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.

Berita Rekomendasi

Ia juga tercatat bertugas di Subdit Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan RI.

Yeni (40), salah seorang warga yang sempat menyaksikan kejadian itu menuturkan sebelum sang dokter terserempet kereta api, sejumlah petugas peron di Stasiun KA, sudah memperingatkan agar tidak ada siapapun menyeberang rel kereta api, sebab ada kereta api yang datang dan akan masuk stasiun.

"Namun korban tetap saja menyeberang rel KA. Bahkan beberapa warga lain sempat meneriaki korban. Tetapi korban tak mengindahkan semua teriakan warga dan petugas. Saya ngilu sekali melihatnya, tadi, waktu korban diserempet kereta," kata Yeni.

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Hamonangan Nadapdap menuturkan jenasah korban mengalami luka fatal di kepala, sehingga tewas seketika karena tertabrak kereta api.

Menurutnya jenasah korban sudah dievakuasi ke RS Polri, Kramatjati, usai pihaknya menerima laporan kejadian tersebut.

"Kami juga sudah menghubungi keluarga korban di Tangerang, sesuai identitas korban," kata Nadapdap, Sabtu sore.

Menurutnya dari kesaksian sejumlah saksi mata, peristiwa ini terjadi karena korban tampaknya terburu-buru dan tidak mengindahkan peringatan petugas stasiun dan sejumlah warga yang memperingatkannya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas