Djarot Bantah Ahok Disoraki Tahanan Lain di Rutan
Djarot menyebut alasan Ahok dipindahkan semata-mata karena banyaknya pendukung Ahok yang datang sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menepis kabar pemindahan tahanan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Rutan Kelas I Cipinang ke Mako Brimob karena alasan keamanan dan banyaknya eks pegawai Pemprov DKI Jakarta yang ditahan di sana.
Djarot menyebut alasan Ahok dipindahkan semata-mata karena banyaknya pendukung Ahok yang datang sehingga mengganggu arus lalu lintas.
"Oh enggak, bukan itu. Tapi kalau di Cipinang itu kalau banyak pendukung datang ke situ kan bikin kemacetan. Jadi sebaiknya paling tidak mengganggu ya di Mako Brimob," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/5/2017).
Baca: Salam 2 Jari Ahok di Rutan Cipinang, Nomor Urut 2 di Pilgub dan Vonis Penjara 2 Tahun
Baca: Tempati Sel yang Sama dengan PNS yang Dipecatnya, Wajah Ahok Pucat Saat Disoraki
Djarot mengakui bahwa ada pegawai Pemprov DKI Jakarta yang ditahan di Rutan Cipinang.
Namun, mereka tidak mengancam keamanan dan keselamatan Ahok.
Djarot juga membantah bahwa dia disoraki oleh tahanan Rutan Cipinang.
"Saya ketemu sama mereka. Bukan disorakin, (tetapi) tepuk tangan kan. 'Saya warga DKI, saya warga DKI', 'saya DKI Pak'. Batin saya DKI itu warga DKI kan, tapi ada yang bilang, 'Pak itu pegawai-pegawai Pemprov'," kata Djarot.
Baca: Ustaz Bachtiar Nasir: Vonis Ahok Harus Diterima Sebagai Takdir Allah Walaupun Tak Sesuai Harapan
Jika alasannya soal keamanan, Djarot menyebut Ahok seharusnya mendapatkan pengamanan melekat, bukan dipindahkan ke tempat lain.
Kepala Rutan Cipinang Asep Sutandar sebelumnya mengatakan, Ahok dipindahkan karena Rutan Cipinang tidak kondusif.
Asep mengakui keamanan dan fasilitas rutan sangat minim.
Semalam, pihak keamanan kewalahan karena banyaknya massa pro-Ahok yang berunjuk rasa di depan rutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.