Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Geng Motor Beli Air Keras Rp 50.000 dan Menyiram Korban dengan Sadis

Pelaku yang telah tertangkap berinisial AP, RHB, RF, RDB dan DA. Parahnya, usia tiga pelaku di antaranya masih di bawah umur.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anggota Geng Motor Beli Air Keras Rp 50.000 dan Menyiram Korban dengan Sadis
Warta Kota/Feryanto Hadi
Pelaku beli air keras seharga Rp 50.000 untuk menyerang korban 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Misteri siapa pelaku penyiraman air keras terhadap sekumpulan remaja di kawasan Klender, Jakarta Timur, kini terungkap.

Pelakunya ternyata para bandit-bandit jalanan yang tergabung dalam geng motor. Kepolisian Jakarta Timur telah menangkap lima pelakunya di sejumlah titik berbeda di kawasan Cakung.

Pelaku yang telah tertangkap berinisial AP, RHB, RF, RDB dan DA. Parahnya, usia tiga pelaku di antaranya masih di bawah umur.

Sedangkan dua pelaku lain yang menjadi otak dari kejadian tersebut, DG dan NN, saat ini masih buron.

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo menyebut, para pelaku berasal dari dua geng motor berbeda yakni Geng Kampung Baru All Star san Akatsuki.

Mereka di malam kejadian sudah melakukan pemufakatan tindakan kriminal dengan mencari korban secara acak di sejumlah titik di Jakarta Timur.

Kejadian berawal ketika pada Sabtu (29/4), tersangka AP membeli air keras atau cairan kimia sebanyak satu derigen kecil seharga Rp 50.000 dari R di sekitar Kalimalang.

Berita Rekomendasi

Sesudahnya, air keras diserahkan kepada tersangka NN di Pasar Kalimalang atau di tempat para anggota geng motor berkumpul.

"Di lokasi itu air keras dibagi lagi menjadi tiga dan dibawa oleh tersangka AP, DG (DPO) dan NN (DPO)," kata Andry saat merilis penangkapan di kantornya, Jumat (12/5/2017).

Selanjutnya seluruh anggota geng mulai berkonvoi dengan sepeda motor, melintasi kawasan Pulo Gebang, Pondok Kopi lalu menuju ke arah Klender.

Pada saat melintas di Jalan Merah, Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, pada Minggu (30/4) dini hari, mereka menemukan sekelompok remaja dengan jumlah lebih kecil sedang melaju pelan menggunakan sepeda motor.

"Tersangka AP melihat korban sedang memegang ponsel. Lalu ia menyuruh tersangka RDB berhenti, diikuti oleh kawan-kawannya yang juga berhenti," imbuh Andry.

Setelah turun dari sepeda motor, AP langsung menyiramkan cairan air keras ke tubuh para korban, termasuk DG dan NN yang melakukan hal sama.

Kemudian AP mengambil ponsel korban.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas