Gloria Natapradja Bangga Kerja Tim Paskibra Harkitnas Meski Cuma Empat Kali Latihan
Gloria Natapradja, mengaku bangga dengan tim paskibra yang bertugas di upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Museum Kebangkitan Nasional.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gloria Natapradja, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) HUT ke-71 RI, mengaku bangga dengan tim paskibra yang bertugas di upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Museum Kebangkitan Nasional tahun ini.
Upacara pengibaran bendera dilaksanakan Sabtu (20/5/2017) sekitar pukul 08.00 WIB, di halaman depan Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat.
Gloria Natapradja tampak menghadiri upacara khidmat yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid itu.
Namun, Gloria Natapradja ditemui tak berseragam serba putih layaknya anggota tim paskibra yang bertugas.
Sebab, justru tim paskibra yang hari itu bertugas dilatih olehnya, eks-Paskibraka yang sempat dilarang ikut mengibarkan bendera karena memegang paspor Prancis.
"Iya aku sempat satu kali (melatih)," kata Gloria Natapradja, berkomentar soal penampilan tim paskibra hari itu.
Gloria yang kerap sibuk melayani foto bersama tim paskibra Harkitnas tampil mengenakan atasan bermotif batik, dipadu setelan blazer dan rok berwarna hitam.
Menurut Gloria, penampilan tim paskibra Harkitnas yang sempat dilatihnya itu sudah bagus dan membanggakan.
Disebut membanggakan karena mengingat frekuensi latihannya tidak terlalu banyak, yakni hanya empat kali.
"Padahal cuma empat kali latihan dan mereka sudah sebagus (penampilan tim Paskibraka) yang latihan (sampai) dua bulan atau tiga bulan," ucap Gloria Natapradja sambil tersenyum.
Upacara Harkitnas di Museum Kebangkitan Nasional dihadiri berbagai komunitas dan lapisan masyarakat, seperti anggota Kostrad, mahasiswa, siswa SD, anggota Pramuka, dan PNS.
Pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia menjadi tema dalam upacara Harkitnas di Museum Kebangkitan Nasional kali ini.
Dalam pidatonya, Hilmar Farid menggarisbawahi bahwa dalam rangka kebangkitan nasional ini, telah dicanangkan penekanan khusus di aspek pemerataan dalam semua bidang pembangunan.