Transjakarta Tetap Beroperasi, Hanya Halte Kampung Melayu yang Ditutup Sementara
"Hanya halte Transjakarta Kampung Melayu yang tidak berhenti untuk menaikkan ataupun menurunkan pelanggan,” ungkapnya.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ledakan di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam (24/5) mengakibatkan halte Transjakarta Kampung Melayu berhenti beroperasi untuk sementara waktu.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan Transjakarta tetap melayani pelanggan, meskipun halte Transjakarta Kampung Melayu stop operasi setelah adanya peristiwa bom.
"Pelayanan Transjakarta tetap normal,” katanya di Jakarta, Kamis (25/5/2017).
Menurutnya, untuk rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu (Koridor 7) bus Transjakarta tetap melayani, begitu juga dengan rute Ancol-Kampung Melayu (Koridor 5).
"Hanya halte Transjakarta Kampung Melayu yang tidak berhenti untuk menaikkan ataupun menurunkan pelanggan,” ungkapnya.
Pengoperasian kembali Halte Transjakarta Kampung Melayu pasca ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, masih menunggu pemberitahuan ataupun informasi dari kepolisian.
Setelah ledakan pada Rabu malam (24/5), Transjakarta menempatkan maupun menambah personil untuk meningkatkan keamanan di fasilitas-fasilitas publik.
Transjakarta bekerja sama dengan jajaran TNI dan Kepolisian menempatkan 160 petugas untuk meningkatkan keamanan pelanggan maupun petugas.
Transjakarta juga menempatkan petugas untuk membantu sterilisasi jalur untuk meningkatkan kelancaran bus Transjakarta dalam melayani pelanggan.
"Pengamanan di setiap halte dan jalur dilakukan oleh bidang operasional Transjakarta,” tegasnya.
Atas seluruh upaya tersebut, Ia meminta masyarakat tetap memanfaatkan layanan Transjakarta sebagai angkutan dalam beraktivitas sehari-harinya.
“Warga DKI Jakarta khususnya pelanggan Transjakarta tidak perlu kuatir atau merasa takut bepergian atau beraktifitas, Transjakarta tetap menjalankan seluruh 88 rute koridor dan pengumpan, termasuk rute dari Bekasi, Depok, Ciputat, Serpong dan Tangerang,” katanya.
Selain itu, jumlah bus tetap dioperasikan untuk melayani sesuai jumlah pelanggan.
Budi menambahkan pada setiap bus Transjakarta terdapat petugas layanan bus (PLB) yang melayani pelanggan. Begitu juga di dalam halte Transjakarta selalu ada petugas layanan halte yang selalu siap membantu setiap pelanggan.
"Mereka semua melakukan pengawasan maupun kontrol untuk menjamin keselamatan maupun kenyamanan," paparnya.