APBD 2018 Hanya Akomodasi Tiga Janji Anies-Sandiaga
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menilai, program Anies Baswedan- Sandiaga Uno di APBD 2018 cenderung sedikit.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menilai, program Anies Baswedan- Sandiaga Uno di APBD 2018 cenderung sedikit.
Penilaian didasarkan atas hasil sementara sinkronisasi sampai awal pekan ini. Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati mengatakan, rata-rata program Anies-Sandi nyaris sudah sinkron.
"Jadi di level program sinkron, di level kegiatan pun mayoritas sudah sinkron," ujar Tuty kepada wartawan, termasuk , usai rapat di Balai Kota DKI, Senin (29/5/2017).
Sehingga, akhirnya hanya sedikit jumlah program Anies-Sandi yang perlu dimasukkan ke APBD 2018. Bahkan, nilai total anggarannya pun tergolong kecil.
Total hanya ada tiga kegiatan yang terkait program Anies-Sandi yang bakal dimasukkan.
Pertama, studi assessment tentang penurunan muka tanah. Kedua, program community action plan, terkait peningkatan kualitas kawasan permukiman di Kelurahan Ancol di Kampung Lodan, Kampung Kerapu, dan kampung Tongkol sebesar Rp 350 juta, dan Kelurahan Bukit Duri Rp 350 juta.
Ketiga, program penambahan anggaran sebesar Rp 350 juta untuk peningkatan kualitas kawasan permukiman kelurahan di Kampung Akuarium dan Kampung Kunir.
Juru Bicara Anies-Sandi Naufal Firman Yusrak, mengakui hal itu.
Dia membenarkan bahwa memang ada beberapa program sudah dianggap sinkron. Namun, Naufal belum mau menyebut berapa banyak jumlah program yang telah sinkron.
"Sebenarnya sinkronisasi baru dimulai pekan depan. Jadi semuanya baru bisa diketahui pekan depan, termasuk anggaran," kata Naufal kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, di Balai Kota DKI Jakarta, sore tadi.
Naufal juga mengaku belum tahu program apa yang akan didorong masuk ke APBD Perubahan 2017.
"Tapi pasti ada yang masuk. Sebab Pak Tjahjo Kumolo (Kemendagri) sudah meminta agar Sekda memasukkan beberapa program Anies-Sandi ke APBDP 2017," ucap Naufal.
Apalagi, kata Naufal, mulai Oktober 2017 Jakarta bakal dipimpin Anies-Sandi. "Ya jadi harus ada program yang masuk," cetus Naufal.