Rusunawa Rawabebek Hanya untuk Dihuni Kaum Jomblo 'Ngenes'
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata sudah menunjuk salah satu rumah susun sewa (Rusunawa) di Jakarta untuk dihuni jomblo 'ngenes'
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata sudah menunjuk salah satu rumah susun sewa (Rusunawa) di Jakarta untuk dihuni jomblo 'ngenes' bergaji kecil.
"Kalau masih jomblo boleh menghuni di Rusunawa Rawabebek," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Arifin kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (2/6/2017) sore.
Syaratnya utamanya untuk para jomblo yang hendak masuk ke Rusunawa, yakni bergaji kecil dan sebatang kara di Jakarta serta ber-KTP Jakarta.
Gajinya maksimal hanya Rp 3,1 juta per bulan, sesuai upah minimum provinsi DKI Jakarta.
Arifin mengatakan, tapi para jomblo 'ngenes' harus menunggu daftar antrean masuk Rusunawa yang sudah mencapai 19.000 kepala keluarga (KK) sampai dengan awal Juni 2017 ini.
Padahal Rusunawa Rawabebek di Jakarta Timur hanya tersisa 400 unit lagi di tahun 2017 ini.
Baru pada tahun 2018 akan dibangun 1 tower berkapasitas 300 unit lagi di Rusunawa Rawabebek.
Arifin mengatakan, para jomblo masuk ke dalam kategori kedua orang yang boleh menghuni Rusunawa milik Pemprov DKI Jakarta.
Mereka masuk dalam kategori masyarakat umum yang memenuhi syarat.
Biaya sewa untuk kategori kedua cenderung lebih tinggi, sekitar Rp 600.000 per bulan.
Berbeda dengan kategori pertama, yakni korban penggusuran karena program Pemprov DKI yang ditarik biaya sewa hanya Rp 300.000 per bulan.