Balita Hanyut Terbawa Arus Deras Sungai di Depok, Warga Kesulitan Mencari Jenazahnya
"Sekitar pukul 14.30, upaya pencarian terpaksa dihentikan, karena hujan deras dan penyusuran sungai tidak memungkinkan dilanjutkan."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Malang benar bayi bernama Kathrine ini. Balita perempuan berusia tiga tahun warga Gang Bakti RT 02, RW 02, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, ini diduga hanyut di Kali Ciliwung saat sedang bermain bersama anjingnya, Sabtu (10/6/2017) siang lalu.
Sampai Minggu (11/6/2017) malam tadi jenazahnya belum juga ditemukan warga setelah melalui berbagai upaya pencarian.
Tim gabungan telah kembali menyusuri Sungai Ciliwung dengan perahu karet dan melakukan pemantauan di sepanjang sungai Ciliwung di wilayah Depok, sejak Minggu siang sampai sore.
Namun upaya pencarian belum juga membuahkan hasil.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bencana Kota Depok, Yayan Aryanto menuturkan, pihaknya bersama Tim Tagana Kota Depok, Komunitas Ciliwung Depok, PMI dan Tagana Depok kembali menyusuri sungai Ciliwung dengan perahu karet dan melakukan pemantauan di sepanjang sungai Ciliwung di wilayah Depok, sejak Minggu siang.
"Sekitar pukul 14.30, upaya pencarian terpaksa dihentikan, karena hujan deras dan penyusuran sungai tidak memungkinkan dilanjutkan," kata Yayan kepada Warta Kota, Minggu malam.
Menurutnya upaya pencarian akan kembali diupayakan dan dilanjutkan pada Senin (12/6/2017), sampai melihat perkembangan yang ada.
"Pencarian akan dilanjutkan besok," kata Yayan.
Seperti diketahui Kathrine (3) balita perempuan, warga Gang Bakti RT 02, RW 02, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, hilang saat sedang bermain bersama anjingnya di sekitar Kali Ciliwung, tak jauh dari rumahnya, Sabtu (10/6/2017) siang.
Ia diduga hanyut terbawa aliran Kali Ciliwung.
Keluarga korban mengaku tak tahu Kathrine hanyut atau tidak, karena tak terpantau saat sedang bermain bersama anjingnya.
Mereka baru tersadar Kathrine menghilang, saat diketahui anjing milik Kathrine sendirian di sisi sungai.
Yayan mengatakan sejak Sabtu siang pihaknya bersama tim dari Sekertariat Bersama (Sekber) Ciliwung Depok dan PMI Depok langsung menurunkan tim untuk melakukan pencarian dan penyisiran Sungai Ciliwung.
Tim menelusuri aliran sungai mulai dari lokasi kejadian sampai Jembatan Panus.
Namun masih nihil dan Sabtu sore pukul 17.05, pencarian dihentikan, karena mulai gelap.
"Faktor cuaca tidak mendukung," kata Yayan.
Sejak Minggu sianf, pencarian dengan menyusuri sungai Ciliwung kembali dilakukan namun masih juga belum membuahkan hasil, hingga hujan deras turun dan mengakibatkan upaya pencarian terpaksa dihentikan kembali.
Reporter: Budi Sam Lam Malau