Sembunyi di Kolong Mobil, Seorang Pencuri Sepeda Nyaris Dihakimi Warga di Depok
Jelang Lebaran, kasus pencurian makin marak. Selama bulan Ramadhan, setidaknya terjadi dua tindak pencurian di Komplek Griya Lembah Depok
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Jelang Lebaran, kasus pencurian makin marak. Selama bulan Ramadhan, setidaknya terjadi dua tindak pencurian di Komplek Griya Lembah Depok, Sukmajaya, Depok,Jawa Barat.
Sabtu (17/6/2017) siang, seorang pencuri berhasil ditangkap warga saat menggondol sepeda gunung milik BB (14). Penangkapan pencuri ini bak kejar-kejaran dalam film kartun Tom and Jerry.
Pencuri, pria yang diperkirakan berusia 20-an tahunan ini awalnya menggondol sepeda gunung milik Bule yang diparkir tak jauh dari Saung milik warga.
Sekira pukul 13.00 WIB, BB mengecek sepedanya dari teras rumah.
"Sepedanya masih ada. Tapi kok ada orang yang saya lihat lagi mau menaikinya. Langsung saya teriak maling, " ujar BB.
Pencuri yang berperawakan tinggi kurus itu langsung terbirit-birit kabur sambil menunggang sepeda warna putih yang berhasil digondolnya.
Teriakan BB didengar bapaknya, Suaib yang tengah berada di rumah. Bersama beberapa tetangga lalu mereka berlari mengejar pelaku.
Petugas kebersihan sekaligus keamanan komplek, Mamat yang waktu itu sedang berada tak jauh dari lokasi kejadian pun turut mengejar sambil berteriak 'Maling'.
Walhasil, belasan warga beramai-ramai mengejar pelaku yang menunggang sepeda. Melihat warga makin banyak, pencuri kabur mengarah ke jalan utama komplek yang tersambung dengan Jl Raya Tole Iskandar, Depok.
Pencuri sempat menjauh dari kejaran warga lantaran ia menunggang sepeda. Sebagian warga sudah pasrah melihat pencuri jauh dari kejaran. Nasib apes bagi pencuri, kontur tanah Griya Lembah yang menanjak saat hendak keluar komplek, membuat pencuri kepayahan menggenjot sepeda curian.
Sebagian warga sudah pasrah melihat pencuri hampir berhasil kabur ke jalan Tole Iskandar dan berbalik badan. Mamat bersama beberapa warga tak patah arang. Beruntung ada warga di sekitar tanjakan keluar komplek.
Mendengar teriakan 'Maling, Maling' warga yang di dekat tanjakan berusaha menangkap. Pencuri pun tak kehilangan akal.
Sepeda pun di lempar, lantaran tanjakan makin tinggi dan makin kepayahan menggenjot sepeda. Ia hendak berlari menumpang sepeda motor temannya yang sudah menunggu.
Apes nasibnya. Ia tak berhasil menaiki boncengan sepeda motor temannya. Warga pun makin dekat dan hendak berhasil menangkap. Pencuri lantas bersembunyi di kolong mobil yang sedang diparkir.
Dua warga yang terus mengejar dibantu warga yang melintas di Jl Tole Iskandar lantas mencoba menarik pencuri dari kolong mobil.
"Saya tarik bajunya tapi nggak mau keluar juga," ujar Mamat.
Beberapa menit pencuri ngumpet di kolong mobil. Warga lain pun lantas mengambil kayu untuk memukul pencuri agar keluar dari kolong mobil.
Namun tak kunjung keluar juga. "Karena gak mau keluar, saya pentung saja," ujar Putra.
Pencuri pun akhirnya tak tahan. Ia keluar dari kolong mobil. Bogem mentah dari warga pun tak ayal menerpa tubuhnya.
Beruntung petugas keamanan komplek langsung mengamankan pencuri.
Pencuri dibawa ke Pos Keamanan warga. Puluhan warga pun mendatangi Pos Keamanan.
Beruntung aksi main hakim sendiri tak terjadi lantaran ada warga yang juga petugas kepolisian yang langsung menanganinya.
Petugas kepolisian dari Polsek Sukmajaya Depok tiba sekitar 10 menit kemudian.
"Jangan dihakimi. Biar kita proses secara hukum," ujar petugas yang langsung memasang borgol ke tangan pencuri.
Selanjutnya pencuri dan barang bukti berupa sepeda hasil curian dibawa ke Polsek Sukmajaya. (Tribunnews.com/Yulis)