Curhat Pemudik Sebelum Pulang ke Kampung Halaman: Kangen Macet-macetan
Dan bisa mudik ke kampung halaman selalu dirindukan untuk bisa berkumpul dengan sanak keluarga.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Jelang Lebaran, menjadi momen yang paling ditunggu. Dan mudik ke kampung halaman, menjadi hal yang selalu dirindukan untuk bisa berkumpul dengan sanak keluarga.
Robi (25) salah satunya. Saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (23/6/2017) ia mengaku mudik sudah menjadi rutinitasnya setiap tahun. Kampung halamannya, adalah Bayongbong, Garut, Jawa Barat.
Sejak tiga tahun terakhir, Robi merantau ke Jakarta dengan bekerja sebagai buruh pabrik. "Saya selalu kangen dengan suasana seperti ini, tidak apa macet-macetan di jalan, yang penting bisa ketemu keluarga," ujar pria asli Garut ini.
Ia menuturkan, perjalanan 8 jam, bahkan lebih jika macet dapat terbayar sudah ketika sampai di kampung halaman.
Sama halnya dengan Yani, (25) warga Bengkulu Selatan yang kini bekerja sebagai admin produksi di salah satu perusahaan di Ibu Kota.
Ia memilih armada bus ke kampung halaman dari terminal Kampung Rambutan. Perjalanan satu hari satu malam ditempuhnya untuk sampai ke Bengkulu. "Daripada naik pesawat, saya pilih naik bus. Karena rumah saya di pinggir jalan, jadi lebih dekat," aku Yani.