Polisi Pastikan Bubarkan Massa FPI yang Konvoi Takbir Keliling Jakarta
Brigjen Suntana memastikan petugas kepolisian membubarkan konvoi takbir keliling di jalanan ibukota pada malam ini.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana memastikan petugas kepolisian membubarkan konvoi takbir keliling di jalanan ibukota pada malam ini.
Ini juga berlaku kepada 3 ribu massa FPI yang dikabarkan hendak melakukan kegiatan tersebut.
Demikian disampaikan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana usai memimpin apel persiapan pengamanan Malam Takbir di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).
Suntana menjelaskan, ada 954 hingga 3 ribu personel polisi, TNI dan petugas Pemprov, yang disiagakan di beberapa titik jalan ibukota dan akses jalan perbatasan Jakarta. Mereka akan mengimbau dan meminta warga yang kedapatan hendak takbir keliling ke ibukota untuk kembali ke tempat asal.
Petugas di lapangan akan melakukan tindakan tegas jika imbauan tidak digubris.
"Ya kami akan bubarkan, kita kembalikan," tegas Suntana.
Suntana mengatakan, kepolisian akan mengimbau agar rasa suka cita penyambutan Hari Raya Idul Fitri dengan kumandang takbir dan ibadah dilaksanakan di dalam masjid.
"Sekali lagi, syiar Islam tidak harus di jalan. Syiar Islam bisa dilakukan di dalam masjid," ujar Suntana.
"Takbir keliling tidak usah dilakukan di jalan dan bisa dimanfaatkan dengan memakmurkan masjid, dengan bershalawat, berzikir dan bertakbir di tempatnya masing masing. Syiar Islam tidak harus dengan takbir keliling. Lakukan syiar Islam dengan cara lain," sambungnya.
Suntana meminta pengertian pihak FPI agar mematuhi imbauan ini. Sebab, mbauan dan pencegahan takbir keliling ini dilakukan demi menghindari potensi terjadinya kemacetan, kecelakaan, pelanggaran dan potensi gesekan/tawuran warga hingga serangan teror seperti terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada 24 Mei 2017 lalu.
"Walaupun FPI tetap memaksakan, kami sekali lagi tetap imbau agar tidak digelar takbir keliling itu. Karena dikhawatirkan takbir keliling akan mengganggu Kamtibmas DNA akan dimanfaatkan oleh orang tententu, misalnya ancaman teroris," tukasnya.