Kisah Andi, Warga Korban Penggusuran Bukit Duri
Rambut putih memenutup kepalanya, kulit wajah sudah banyak yang mengkriput, begitu lah penampilan Andi Darmansyah warga Bukit Duri yang telah direlok
Penulis: Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rambut putih memenutup kepalanya, kulit wajah sudah banyak yang mengkriput, begitu lah penampilan Andi Darmansyah warga Bukit Duri yang telah direlokasi.
Ia terus mengumpulkan bahan bangunan sisa penggusuran yang masih bisa dipakai di tempat penggusuran, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).
Andi mengaku mengumpulkan bahan bangunan tersebut untuk dijual.
"Untuk dijual, siapa tau bisa nambah uang untuk modal jualan," kata Andi Darmansyah.
Lelaki paruh baya yang tidak mau disorot kamera itu, mengaku pasrah saat tempat kediamannya digusur. Pasalnya ia juga sudah mendapat rusun di Rawa Bebek yang sudah ditempatinya beberapa hari lalu.
Ia mengaku, masih kerepotan untuk mengantar anaknya yang masih sekolah di sekolah dekat tempat tinggalnya yang digusur tersebut.
"Saya sudah dapat rusun, tapi, anak saya jadi jauh sekolahnya. Mau gimana lagi semua sudah diputuskan pemerintah," tutur Andi.
Andi merupakan warga Bukit Duri yang direlokasi, ia kini tinggal di rusun bersama istri dan putri satu-satunya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggusur Bukit Duri untuk keperluan normalisasi kali Ciliwung.
Warga yang tempat tinggalnya terkena gusur direlokasi ke rusun Rawa Bebek.(*)