Djarot: Wali Kota Jakarta Utara Dirotasi Karena Terlalu Baik
Setidaknya 18 pejabat setingkat eselon II terkena perombakan PNS Pemprov DKI. Perombakan juga terjadi pada 62 pejabat eselon
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan alasan dirinya merotasi posisi Wahyu Haryadi dari Wali Kota Jakarta Utara menjadi Wakil Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah.
Djarot mengatakan, dirinya membutuhkan pejabat yang bisa disiplin menjalankan tugas pokok dan fungsi di pemerintahan. Tetapi hasil kerja Wahyu ternyata tak cukup membuat Djarot puas.
"Pak Wahyu baik, karena terlalu baik ya makanya kita cari orang yang bukan hanya baik tapi juga tegas menjaga wilayahnya," kata Djarot kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Wahyu merupakan salah satu dari 226 pejabat DKI yang masuk daftar perombakan.
Setidaknya 18 pejabat setingkat eselon II terkena perombakan PNS Pemprov DKI. Perombakan juga terjadi pada 62 pejabat eselon III dan 146 pejabat eselon IV.
Bekas Wali Kota Blitar itu mengatakan, perombakan merupakan bagian penyegaran demi mempercepat kinerja DKI beberapa bulan ke depan.
"Dari sekian ribu, kami selalu evaluasi dan ada beberapa yang kosong, pensiun, jadi perlu penyegaran, promosi, mutasi, dan demosi," kata Djarot.